Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Purworejo – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan permintaan maaf atas peristiwa yang terjadi di Desa Wadas, Purworejo, Selasa (8/2/2022) kemarin. Ganjar juga menegaskan jika dirinya akan bertanggungjawab.

Dalam peristiwa pengamanan pengukuran lahan untuk pembangunan Bendung Bener itu, puluhan warga diamankan polisi.

"Yang pertama, saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo dan masyarakat Wadas. Karena kejadian kemarin mungkin ada yang merasa betul-betul tidak nyaman," kata Ganjar saat konferensi pers di Mapolres Purworejo, Rabu (9/2/2022).

Baca: 64 Warga Wadas yang Diamankan Polisi Hari Ini Dilepas

Ia memastikan, jika ia telah berkomunikasi dengan pihak kepolisian agar warga yang diamankan agar segera dilepaskan.

"Saya intens komunikasi dengan Kapolda, Wakapolda dan lainnya, memantau perkembangan yang ada di Purworejo khususnya Wadas,” ujarnya.

Baca: Komnas HAM Minta Warga Wadas Yang Ditahan Polisi Dibebaskan

Ganjar menyebut, sudah ada kesepakatan dengan pihak kepolisian jika warga akan segera dilepaskan.Dari catatan kepolisian ada 64 warga Wadas yang diamankan polisi dan kini berada di Mapolres Purworejo.Baca: Kedatangan Petugas Kembali Munculkan Traumatis Warga Wadas PurworejoGanjar menegaskan sudah menempuh proses panjang terkait pembangunan bendungan Bener ini. Selama proses itu, pihaknya membuka lebar ruang dialog kepada masyarakat, khususnya mereka yang masih menolak."Beberapa kali kami mengajak Komnas HAM, karena Komnas HAM menjadi institusi netral untuk menjembatani. Kami minta mereka yang setuju dan belum setuju dihadirkan, tapi kemarin saat dialukan dialog, pihak yang belum setuju tidak hadir," ucapnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler