Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Purworejo - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi membantah kabar adanya penculikan warga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo. Menurutnya, kabar tersebut beredar karena informasi telah di-framing.

Yang terjadi menurut dia, adalah salah satu warga diamankan polisi karena diduga melakukan tindakan provokasi. Bukan melakukan penculikan.

"Tidak ada penculikan, kita amankan yang bersangkutan dan kita periksa. Istrinya juga tahu,” katanya dalam konferensi pers di Mapolres Purworejo, Rabu (9/2/2022).

Pihaknya mengaku menyayangkan karena informasi itu di-framing sehingga membuat gaduh suasana.

”Tapi di-framing bahwa diculik. Tidak, warga itu hanya kami periksa dan yang bersangkutan mengakui. Dia punya akun untuk menyebarkan provokasi. Hasil pemeriksaan ada," ucapnya.

Ia juga membantah tentang aparat yang menangkapi warga dengan masuk ke rumah-rumah seperti video yang beredar.

Baca: Kapolda Sebut Kasus Wadas Banyak yang Diframing

Menurut dia, yang terjadi di lapangan, terjadi gesekan antara warga pro dan kontra, dan warga kontra dikejar-kejar oleh warga yang menginginkan tanahnya dilakukan pengukuran.

"Jadi kami amankan ke Polres, setelah ini akan kami kembalikan ke masyarakat," imbuhnya.Baca: 64 Warga Wadas yang Diamankan Polisi Hari Ini DilepasLuthfi menegaskan, semua kegiatan yang dilakukan di Wadas oleh pihak kepolisian sudah sesuai SOP. Tidak ada penembakan, tidak ada kekerasan yang dilakukan."Kami bertindak sesuai SOP dalam memfasilitasi BPN untuk kegiatan pengukuran di Desa Wadas," pungkasnya.Baca: Ganjar Pranowo Minta Maaf soal WadasDiberitakan sebelumnya jika puluhan warga diamankan polisi saat petugas melakukan pengukuran lahan proyek bendung Bener, Selasa (8/2/2022). Sejumlah pihak mengecam tindakan itu, dan mendesak untuk segera dibebaskan. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler