Di Depan Jokowi Ganjar Minta Guru Tak Khawatir dengan Nasibnya
Ali Muntoha
Sabtu, 3 Desember 2022 13:36:18
Pernyataan ini disampaikan Ganjar sembari curhat ke Jokowi lantaran ia mengaku sering mendapatkan keluhan dari para guru soal PPPK.
Saat itu, Ganjar mengingatkan agar para guru tak khawatir. Sebab hanya di era Presiden Jokowi, kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru mengalami peningkatan.
”Jadi bapak ibu (guru, red) tidak perlu khawatir. Saya yakin target pengangkatan satu juta PPPK akan mampu terpenuhi. Saya yakin tahun depan akan ada peningkatan lagi,” katanya.
Apalagi, lanjut Ganjar, pada tahun 2021 sudah ada 300 ribu pengangkatan guru dan tahun 2022 ini ada 319 ribu pengangkatan.
Adapun di Jawa Tengah, Ganjar telah melantik 5.788 guru PPPK. Selain itu pada 31 Oktober 2022 dibuka lagi penerimaan PPPK dengan total 4.361 lowongan untuk guru dari 4.600 lowongan yang disediakan.
Baca: Hasil Survei, Duet Prabowo-Ganjar Paling Disukai MasyarakatSelain itu, ada 5.546 guru honorer di bawah naungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah yang telah menerima gaji sesuai UMK kabupaten/kota masing-masing plus 7,5 sampai 10 persen.
”Maka sebelum kita melakukan pembangunan sumberdaya manusia, para guru haruis sudah terbangun dengan kokoh terlebih dulu. Agar tempat terhormat yang sudah menempel di pundak guru, tidak terdegradasi karena keterbatasan ekonomi,” tuturnya.
Dalam peringatan Hari Guru Nasional ini ada 9.000 guru se Indonesia hadir dalam acara itu.Presiden Jokowi dan Ganjar datang dengan semobil. Keduanya disambut Mendikbudristek dikti Nadiem Makarim dan Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu.
Baca: Jokowi Sebut Ada Penjajah Modern yang Paksa RI Ekspor NikelDalam kesempatan itu Ganjar mengisahkan pentingnya peranan guru pada kesuksesan dan kemajuan Jepang. Di mana saat itu, Kaisar Jepang menanyakan jumlah guru yang tersisa setelah dihantam bom atom.”Pertanyaan sederhananya, ‘bisa nggak kita menyamai capaian Jepang itu? Bisa nggak spirit Jepang itu kita tiru?,” kata Ganjar.Ganjar optimis itu bisa terwujud. Sebab selama ini pemerintah terus berikhtiar melakukan pemerataan akses pendidikan. Melalui program Sekolah Garis Depan dan Guru Garis Depan, hingga Merdeka Belajar. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar para guru di Indonesia tak khawatir dengan nasib dan masa depannya. Ini disampaikan Ganjar di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ribuan guru dalam peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-77 PGRI di Marina Convention Center, Semarang, Sabtu (3/12/2022).
Pernyataan ini disampaikan Ganjar sembari curhat ke Jokowi lantaran ia mengaku sering mendapatkan keluhan dari para guru soal PPPK.
Saat itu, Ganjar mengingatkan agar para guru tak khawatir. Sebab hanya di era Presiden Jokowi, kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru mengalami peningkatan.
”Jadi bapak ibu (guru, red) tidak perlu khawatir. Saya yakin target pengangkatan satu juta PPPK akan mampu terpenuhi. Saya yakin tahun depan akan ada peningkatan lagi,” katanya.
Apalagi, lanjut Ganjar, pada tahun 2021 sudah ada 300 ribu pengangkatan guru dan tahun 2022 ini ada 319 ribu pengangkatan.
Adapun di Jawa Tengah, Ganjar telah melantik 5.788 guru PPPK. Selain itu pada 31 Oktober 2022 dibuka lagi penerimaan PPPK dengan total 4.361 lowongan untuk guru dari 4.600 lowongan yang disediakan.
Baca: Hasil Survei, Duet Prabowo-Ganjar Paling Disukai Masyarakat
Selain itu, ada 5.546 guru honorer di bawah naungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah yang telah menerima gaji sesuai UMK kabupaten/kota masing-masing plus 7,5 sampai 10 persen.
”Maka sebelum kita melakukan pembangunan sumberdaya manusia, para guru haruis sudah terbangun dengan kokoh terlebih dulu. Agar tempat terhormat yang sudah menempel di pundak guru, tidak terdegradasi karena keterbatasan ekonomi,” tuturnya.
Dalam peringatan Hari Guru Nasional ini ada 9.000 guru se Indonesia hadir dalam acara itu.
Presiden Jokowi dan Ganjar datang dengan semobil. Keduanya disambut Mendikbudristek dikti Nadiem Makarim dan Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu.
Baca: Jokowi Sebut Ada Penjajah Modern yang Paksa RI Ekspor Nikel
Dalam kesempatan itu Ganjar mengisahkan pentingnya peranan guru pada kesuksesan dan kemajuan Jepang. Di mana saat itu, Kaisar Jepang menanyakan jumlah guru yang tersisa setelah dihantam bom atom.
”Pertanyaan sederhananya, ‘bisa nggak kita menyamai capaian Jepang itu? Bisa nggak spirit Jepang itu kita tiru?,” kata Ganjar.
Ganjar optimis itu bisa terwujud. Sebab selama ini pemerintah terus berikhtiar melakukan pemerataan akses pendidikan. Melalui program Sekolah Garis Depan dan Guru Garis Depan, hingga Merdeka Belajar.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha