Sempat Tertunda Pandemi, Ganjar Mulai Pembangunan MAJT Magelang
Ali Muntoha
Selasa, 31 Januari 2023 19:37:39
MAJT Magelang ini dibangun di lahan seluas lima hektare di Desa Sawitan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Pemprov Jateng menggandeng Pemkab Magelang dan Kementerian Agama setempat dalam proses pembangunannya.
Ganjar Pranowo mengaku bersyukur MAJT Magelang akhirnya bisa mulai dibangun setelah sempat tertunda karena pandemi.
”Ini sempat tertunda sudah dua tahun akibat pandemi, sekarang
alhamdulillah kita datang untuk bisa
ground breaking karena pada tahun ketiga ini akhirnya bisa dilanjutkan lagi," ujar Ganjar.
Dalam pelaksanaannya Ganjar memastikan akan melibatkan kaum difabel terkait dengan fasilitas yang dibutuhkan agar ramah bagi penyandang disabilitas.
”Maaf, bagi kawan-kawan yang hidup di bawah kemiskinan juga kami libatkan," paparnya.
Magelang dipilih sebagai lokasi pembangunan MAJT karena mampu menjadi simbol kerukunan antarumat beragama. Nantinya, MAJT diharapkan menjadi pusat moderasi beragama.
”Di sini ada Candi Borobudur, ada kelenteng, gereja juga. Saya berharap masjidnya dapat menjadi pusat moderasi beragama, sehingga saya bayangkan tokoh-tokoh agamanya bisa ngobrol karena di bawahnya ada tempat untuk menjadi ruang pertemuan," tuturnya.
Baca: Ganjar Sampai Bingung Milih, Ini Penampakan Tiga Desain MAJT Magelang
Dalam kesempatan itu, Ganjar secara tegas mengingatkan agar jangan sampai ada tindakan koruptif dalam proses pembangunan MAJT Magelang.”Tidak hanya rumah ibadah ya, tapi semuanya. Jangan dikorupsi dan tadi saya bilang berulang-ulang, apalagi ini rumah ibadah. Itu saya tekankan di awal. Makanya kalau ada yang minta-minta lapor saya," tegas dia.Sementara itu, Kepala Dinas DPUBMCK Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono menyebut jika pembangunan MAJT Magelang diinisiasi 2019 dan sempat terkendala pandemi. Pengadaan lahan yang digunakan kolaborasi antara Pemprov Jateng, Pemkab Magelang, dan Kemenag Magelang.”Pembangunan di lahan lima hektare. Pemprov sediakan 3,2 hektare, Pemkab Magelang 1,6 hektare dan Kemenag 0,13 hektare," katanya.Hanung menambahkan, hasil lelang konstruksi senilai Rp 118 miliar. Sedangkan pembangunan MAJT, ditargetkan akan selesai pada November 2023.”Luas bangunan 24.866 meter persegi dengan kapasitas jemaah 5.000 orang. Terdiri dua lantai, yang bawah
Islamic center dan plaza, lantai dua untuk sembahyang," jelasnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Magelang – Setelah sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Magelang akhirnya dimulai, Selasa (31/1/2023). Pembangunan MAJT Magelang ini diawali dengan
ground breaking oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
MAJT Magelang ini dibangun di lahan seluas lima hektare di Desa Sawitan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Pemprov Jateng menggandeng Pemkab Magelang dan Kementerian Agama setempat dalam proses pembangunannya.
Ganjar Pranowo mengaku bersyukur MAJT Magelang akhirnya bisa mulai dibangun setelah sempat tertunda karena pandemi.
”Ini sempat tertunda sudah dua tahun akibat pandemi, sekarang
alhamdulillah kita datang untuk bisa
ground breaking karena pada tahun ketiga ini akhirnya bisa dilanjutkan lagi," ujar Ganjar.
Dalam pelaksanaannya Ganjar memastikan akan melibatkan kaum difabel terkait dengan fasilitas yang dibutuhkan agar ramah bagi penyandang disabilitas.
”Maaf, bagi kawan-kawan yang hidup di bawah kemiskinan juga kami libatkan," paparnya.
Magelang dipilih sebagai lokasi pembangunan MAJT karena mampu menjadi simbol kerukunan antarumat beragama. Nantinya, MAJT diharapkan menjadi pusat moderasi beragama.
”Di sini ada Candi Borobudur, ada kelenteng, gereja juga. Saya berharap masjidnya dapat menjadi pusat moderasi beragama, sehingga saya bayangkan tokoh-tokoh agamanya bisa ngobrol karena di bawahnya ada tempat untuk menjadi ruang pertemuan," tuturnya.
Baca: Ganjar Sampai Bingung Milih, Ini Penampakan Tiga Desain MAJT Magelang
Dalam kesempatan itu, Ganjar secara tegas mengingatkan agar jangan sampai ada tindakan koruptif dalam proses pembangunan MAJT Magelang.
”Tidak hanya rumah ibadah ya, tapi semuanya. Jangan dikorupsi dan tadi saya bilang berulang-ulang, apalagi ini rumah ibadah. Itu saya tekankan di awal. Makanya kalau ada yang minta-minta lapor saya," tegas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas DPUBMCK Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono menyebut jika pembangunan MAJT Magelang diinisiasi 2019 dan sempat terkendala pandemi. Pengadaan lahan yang digunakan kolaborasi antara Pemprov Jateng, Pemkab Magelang, dan Kemenag Magelang.
”Pembangunan di lahan lima hektare. Pemprov sediakan 3,2 hektare, Pemkab Magelang 1,6 hektare dan Kemenag 0,13 hektare," katanya.
Hanung menambahkan, hasil lelang konstruksi senilai Rp 118 miliar. Sedangkan pembangunan MAJT, ditargetkan akan selesai pada November 2023.
”Luas bangunan 24.866 meter persegi dengan kapasitas jemaah 5.000 orang. Terdiri dua lantai, yang bawah
Islamic center dan plaza, lantai dua untuk sembahyang," jelasnya.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha