Ganjar Geleng-Geleng Lihat Sampah Berserakan di Stadion Jatidiri
Ali Muntoha
Rabu, 1 Februari 2023 13:01:33
Sampah yang bersrakan itu didapati Ganjar saat sidak di Stadion Jatidiri Semarang. Sampah-sampah yang berserakan itu sudah tampak mulai dari depan gerbang Timur kawasan GOR Jatidiri.
Hal serupa semakin tampak saat Ganjar memasuki arel sekitar stadion. Sampah berupa plastik, botol plastik, hingga kardus sisa makanan berserakan di setiap sudut.
”Semuanya (sampah, red) di kiri-kanan sekitar stadion, diumpetin di banyak tempat. Kayaknya memang harus perlu menambah tempat-tempat sampah yang lebih banyak," ujar Ganjar.
Ganjar meminta agar manajemen Stadion Jatidiri mengevaluasi. Ia juga berharap pihak pengguna termasuk para suporter agar ikut menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. Sebab, untuk membersihkan areal Stadion Jatidiri dari sampah cukup memakan waktu lama.
”Ini nanti pihak manajemen musti memperbaiki, sehingga nanti pascapertandingan itu tidak terjadi tumpukan sampah yang seperti ini. Ini lumayan. Kalau tadi saya tanya, ini butuh waktu paling tidak tiga hari. Rasa-rasanya mungkin juga perlu alat bantu untuk bisa mempercepat. Itu sekaligus uji coba ketika ada even-even besar seperti apa kemudian kondisi pemanfaatannya," jelas Gubernur berambut putih itu.
Baca: PSIS Semarang Tumbang di JatidiriGanjar juga menyoroti manajemen parkir yang masih harus ditata dan perbaikan beberapa proyek pekerjaan yang dinilai kurang maksimal. Ganjar mengaku sering mendengar dari warga yang komplain terkait parkir.
”Berarti butuh tempat parkir kalau ada pertandingan seperti kemarin antara PSIS lawan Persib itu. Butuh tempat parkir sehingga traffic management-nya musti disiapkan. Kedua, memang musti mengedukasi semua orang karena ternyata sampahnya dahsyat," terangnya.
”Berarti butuh tempat parkir kalau ada pertandingan seperti kemarin antara PSIS lawan Persib itu. Butuh tempat parkir sehingga traffic management-nya musti disiapkan. Kedua, memang musti mengedukasi semua orang karena ternyata sampahnya dahsyat," terangnya.Ganjar juga mengecek ulang beberapa pekerjaan yang dinilai kurang maksimal. Beberapa waktu lalu Ganjar memang sempat mengecek perkembangan proyek di kawasan Jatidiri Semarang.Saat itu ia menemukan banyak pekerjaan yang kurang bagus. Di antaranya adalah pohon yang batangnya dicor. Ketika dicek ulang, ternyata pohon lama itu justru ditebang dan diganti pohon baru.
Baca: Sempat Tertunda Pandemi, Ganjar Mulai Pembangunan MAJT MagelangSelain perbaikan pohon yang dicor itu, Ganjar juga masih melihat ada perbaikan yang belum maksimal. Misalnya ornamen di sekitar gerbang yang terlihat kurang halus. Ganjar meminta agar itu dikerjakan ulang sehingga lebih presisi.”Ini yang ada dari beberapa evaluasi termasuk kemarin saya minta ini saya minta untuk dibersihkan. Ternyata memang sudah dikerjakan tapi menurut saya tidak tuntas pekerjaannya ini jadi saya minta nanti untuk diulang. Jadi betul-betul bisa mulus, presisi begitu. Bukan masih meninggalkan kayak rambut-rambut seperti ini. Ini contoh beberapa untuk pengawasnya biar kualitas pengawasannya juga harus naik," tegas Ganjar. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo geleng-geleng kepala melihat banyak sampah berserakan di kawasan Stadion Jatidiri Semarang, Rabu (1/2/2023). Sampah ini berserakan usai pertandingan PSIS Semarang vs Persib Bandung yang berlangsung Selasa (31/1/2023) kemarin.
Sampah yang bersrakan itu didapati Ganjar saat sidak di Stadion Jatidiri Semarang. Sampah-sampah yang berserakan itu sudah tampak mulai dari depan gerbang Timur kawasan GOR Jatidiri.
Hal serupa semakin tampak saat Ganjar memasuki arel sekitar stadion. Sampah berupa plastik, botol plastik, hingga kardus sisa makanan berserakan di setiap sudut.
”Semuanya (sampah, red) di kiri-kanan sekitar stadion, diumpetin di banyak tempat. Kayaknya memang harus perlu menambah tempat-tempat sampah yang lebih banyak," ujar Ganjar.
Ganjar meminta agar manajemen Stadion Jatidiri mengevaluasi. Ia juga berharap pihak pengguna termasuk para suporter agar ikut menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. Sebab, untuk membersihkan areal Stadion Jatidiri dari sampah cukup memakan waktu lama.
”Ini nanti pihak manajemen musti memperbaiki, sehingga nanti pascapertandingan itu tidak terjadi tumpukan sampah yang seperti ini. Ini lumayan. Kalau tadi saya tanya, ini butuh waktu paling tidak tiga hari. Rasa-rasanya mungkin juga perlu alat bantu untuk bisa mempercepat. Itu sekaligus uji coba ketika ada even-even besar seperti apa kemudian kondisi pemanfaatannya," jelas Gubernur berambut putih itu.
Baca: PSIS Semarang Tumbang di Jatidiri
Ganjar juga menyoroti manajemen parkir yang masih harus ditata dan perbaikan beberapa proyek pekerjaan yang dinilai kurang maksimal. Ganjar mengaku sering mendengar dari warga yang komplain terkait parkir.
”Berarti butuh tempat parkir kalau ada pertandingan seperti kemarin antara PSIS lawan Persib itu. Butuh tempat parkir sehingga traffic management-nya musti disiapkan. Kedua, memang musti mengedukasi semua orang karena ternyata sampahnya dahsyat," terangnya.
Ganjar juga mengecek ulang beberapa pekerjaan yang dinilai kurang maksimal. Beberapa waktu lalu Ganjar memang sempat mengecek perkembangan proyek di kawasan Jatidiri Semarang.
Saat itu ia menemukan banyak pekerjaan yang kurang bagus. Di antaranya adalah pohon yang batangnya dicor. Ketika dicek ulang, ternyata pohon lama itu justru ditebang dan diganti pohon baru.
Baca: Sempat Tertunda Pandemi, Ganjar Mulai Pembangunan MAJT Magelang
Selain perbaikan pohon yang dicor itu, Ganjar juga masih melihat ada perbaikan yang belum maksimal. Misalnya ornamen di sekitar gerbang yang terlihat kurang halus. Ganjar meminta agar itu dikerjakan ulang sehingga lebih presisi.
”Ini yang ada dari beberapa evaluasi termasuk kemarin saya minta ini saya minta untuk dibersihkan. Ternyata memang sudah dikerjakan tapi menurut saya tidak tuntas pekerjaannya ini jadi saya minta nanti untuk diulang. Jadi betul-betul bisa mulus, presisi begitu. Bukan masih meninggalkan kayak rambut-rambut seperti ini. Ini contoh beberapa untuk pengawasnya biar kualitas pengawasannya juga harus naik," tegas Ganjar.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha