Rabu, 19 November 2025


Sebelas media anggota AMSI Jateng yang baru itu yakni MettaNews.id (Solo), Joglosemarnews.com (Solo), Panturapos.com (Tegal), Radarbanyumas.co.id (Purwokerto), Antarajateng.com (Semarang), SOClife.com (Solo), Kabarjawa.com (Semarang), Indoraya.news (Semarang), Kuasakata.com (Semarang), Kebumenekspres.com (Kebumen) dan Banyumasekspres.com (Banyumas).

”Media-media baru ini telah memenuhi persyaratan administrasi sebagai anggota. Nantinya akan kami bawa ke AMSI Pusat untuk mendapatkan nomor anggota,” ujar Nurkholis, Ketua AMSI Jateng.

Dalam raker ini AMSI Jateng membahas program kerja setahun ke depan. , juga menerima 11 media siber di Jawa Tengah bergabung ke AMSI.

Nurkholis menyebut, ada sejumlah program kerja di tahun 2023.  Di antaranya pelatihan Search Engine Optimation (SEO), Jateng Digital Award dan Jateng Digital Conference (JDC).

”Dan karena masa kepengurusan habis tahun ini, pada November 2023 nanti AMSI Jateng akan menggelar konferensi wilayah untuk memilih pengurus baru,” ujarnya.

Baca: Pemerintah Bangun PLTA di Kaltara, Jokowi: Ini Bukan Pekerjaan Mudah

Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut yang hadir di Solo bersama sejumlah pengurus pusat AMSI memaparkan, kondisi industri media saat ini masih terbelit perubahan landscape yang tak menguntungkan.
Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut yang hadir di Solo bersama sejumlah pengurus pusat AMSI memaparkan, kondisi industri media saat ini masih terbelit perubahan landscape yang tak menguntungkan.”Kita para pemimpin media, pasti bisa merasakan saat ini industri media makin less manusia. Dari hulu ke hilir keterlibatan manusia makin terdesak teknologi. Tapi sejauh ini, Artificial Inteligence tidak bisa menginjeksikan moral ke dalam sistemnya. Tinggal itu keunggulan kita,” ungkap Wens.Tantangan sebagai pengelola media, menurutnya saat ini bagaimana bisa menyajikan konten berkualitas namun di sisi lain bisnis tetap sehat.Baca: Banjir di Kudus Meluas, Warga Mulai Mengungsi”Misalnya, eksplorasi data dalam industri berita jauh lebih powerful daripada sekadar jualan huruf. Sekarang ini banyak brand butuh konten lokal, dan ini bisa menjadi pilihan media di daerah. Masih banyak cara untuk bertahan, sambil kita berupaya mengubah ekosistem yang tidak sehat sekarang ini ke arah yang lebih baik,” pesannya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler