Rabu, 19 November 2025


Kebijakan ini diambil setelah melihat kebijakan work from home (WFH) selama pandemi Covid-19 yang dinilai cukup efektif.

Ridwan Kamil menyebut jika Jabar menjadi provinsi pertama yang mempermanenkan sistem WFA ini.

”Provinsi Jawa Barat, provinsi pertama yang akan mempermanenkan Work From Anywhere," kata Ridwan Kamil, Selasa (20/6/2023) dilansir Detik.com.

Ia mengatakan, kebijakan ini busa untuk mengurangi stres pegawai. Termasuk juga bisa menekan anggaran.

”Keuntungannya mengurangi stres (pegawai, red), mengurangi biaya dan anggaran yang sebenarnya tidak perlu dibelanjakan pada saat kerjanya terpenuhi tanpa harus ke kantor," ujarnya.

Menurutnya, hasil kajian selama Covid-19, ada kerja PNS yang tidak bertemu dengan masyarakat bisa diselesaikan tanpa harus ke kantor.

Baca: Bantuk Tim Investigasi, Ridwan Kamil Minta Pengelola Ponpes Al Zaytun KooperatifNamun menurut Kang Emil tak semua ASN bisa menerapkan sistem WFA ini. Pegawai yang bisa menerapkan WFA yakni ASN yang tidak berhubungan langsung dengan pelayanan publik.”Jadi masyarakat tetap akan menjalankan pelayanan seperti biasanya maksimal dari Pemprov Jabar. Contohnya, PNS yang kerjanya ngonsep, yang bikin pidato, kerjanya cap administrasi yang biasa approved (berkas) secara online. Pokoknya enggak ada hubungan dengan interaksi fisik," ungkapnya.Baca: Ini Pilihan Destinasi Wisata yang Nyaman untuk WFA di IndonesiaKebijakan WFA ini akan diterapkan untuk semua eselon yang memiliki kinerja yang baik. Tiap pegawai memiliki kuota WFA maksimal empat hari dalam sepekan.Nantinya PNS yang bersangkutan yang akan mengajukan untuk WFA kepada pimpinannya.”Semua eselon dan hanya diberikan kepada PNS berprestasi. Kalau ada histori PNS pemalas, jarang datang, otomatis tidak diberi kemudahan itu. Jadi PNS yang mengajukan," pungkasnya.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini