Rabu, 19 November 2025


Data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Solo menunjukkan terdapat 788 kasus stunting atau 3,1 persen di tahun 2022.

”Solo masih punya banyak PR seperti stunting, kesehatan, dan anak putus sekolah. Jadi saya titipkan kepada Pengurus TP PKK Kota Surakarta untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” kata Gibran dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng.

Ini dikatakan Gibran pada acara Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-51 Tahun 2023, di Bale Tawang Arum Kompleks Balaikota Surakarta, Senin (19/6/2023).

Gibran menyebut, Pemkot Surakarta berupaya keras menekan kasus stunting dan pernikahan usia anak dengan memaksimalkan fungsi keluarga.

”Penguatan tersebut bisa dimulai dari fungsi ekonomi, kasih sayang, hingga kesehatan reproduksi pada anak harus ditingkatkan,” tambah Gibran.
Baca: Hercules Siap Dukung Gibran di Pilgub DKIGibran juga berpesan kepada seluruh Tim Penggerak PKK se-Kota Surakarta untuk senantiasa menjadi contoh nyata dan teladan dalam menciptakan kerukunan keluarga dan lingkungan sehingga program-program PKK lebih mudah untuk dilaksanakan.Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Surakarta Selvi Ananda membacakan sambutan dari Ketua Umum TP PKK Pusat Tito Karnavian. Dalam sambutan itu, Tim Penggerak PKK didorong mengambil peran sebagai mitra kerja pemerintah untuk menjadi pelopor dan pembaharu yang inspiratif.”Bergeraklah bersama dengan bakti dan karya nyata serta bekerja tanpa pamrih untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan Indonesia Maju,” kata Selvi.Baca: Kaesang Ternyata Fans Puan Maharani, Gibran: Sampai Koleksi Kausnya

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler