Rabu, 19 November 2025


Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen menyampaikan, insentif guru keagamaan diwujudkan atas dasar pemikiran bahwa sekolah-sekolah berbasis agama juga perlu mendapat perhatian. Sebab, mereka adalah pilar pembangunan bidang keagamaan.

Menurutnya, sejak program berjalan, pihaknya ingin setiap tahun ada kenaikan jumlah penerima. Tetapi, pada 2021-2022 sempat terkendala karena anggaran dilakukan refocusing untuk penanganan Covid-19.

”Dan  pada tahun 2023 ini juga ada kenaikan penerimanya, walaupun tidak signifikan. Dan kami di pemerintahan, di sisa  dua bulan (kepemimpinan) ini juga masih memperjuangkan untuk di tahun 2024 tidak hilang, tetap ada," katanya saat mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Kalangan Sukoharjo, Kamis (22/06/2023)..

Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jateng Ahmad Faridi mengakui insentif guru keagamaan itu sangat bermanfaat.

”Kami juga mengucapkan terima kasih kepada provinsi yang sejak eranya Gus Yasin (Wagub Taj Yasin) ini, kita mendapatkan hibah, yang di provinsi lain di Indonesia, tidak ada. Hanya ada di Jateng kita mendapat hibah insentif untuk pengajar pendidikan (keagamaan)," ujarnya.Baca: Beri Insentif Guru Agama, Pemprov Hibahkan Rp 281 M ke Kemenag JatengAhmad menjelaskan, total dana hibah yang diberikan Pemprov Jateng tahun 2023 mencapai Rp 277 miliar. Nominal tersebut diserahkan kepada sebanyak 230.830 guru agama.Mereka menerima Rp 1,2 juta pert ahun. Pihaknya berharap, di tahun-tahun mendatang hibah ini tetap bisa dialokasikan.”Awalnya yang dapat hanya yang Islam. Tapi di tahun kedua, bukan hanya yang Islam, (tapi) Kristen, Katolik, Hindu , Buddha semuanya mendapat. Terima kasih sekali lagi," ucapnya.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini