Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin mengupayakan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Wisata Halal di Jateng segera disusun. Ini dilakukan untuk menggenjot wisata ramah muslim.

Selain itu Pemprov Jateng juga menggenjot sertifikasi halal untuk mendukung wisata halal bagi UMKM di Jateng.

Salah satu langkah yang diambil adalah dengan membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS). Gus Yasin optimis dengan adanya KDEKS, Jawa Tengah memiliki peta jalan yang sudah disesuaikan dengan kebijakan pusat.

Ia mendorong KDEKS beserta dinas terkait segera membuat usulan peraturan gubernur terkait pariwisata halal dan ekonomi syariah. Pergub tersebut, lanjutnya, akan mengatur pelaku-pelaku pariwisata halal untuk memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

”Semoga saja pergub itu akan segera selesai sehingga nanti baik itu perhotelan kuliner maupun tempat wisata bisa mendaftarkan untuk menjadi destinasi ramah muslim," kata Gus Yasin usia menghadiri acara Festival Jateng Syariah di Hotel Gumaya Semarang, Rabu (02/08/2023).

Gus Yasin menambahkan, selain pergub, jajarannya segera menambah rumah potong hewan (RPH) yang bersertifikat halal. Menurutnya, RPH Halal ini akan sangat membantu pelaku UMKM olahan daging yang saat ini masih terkendala.

Dengan demikian, lanjutnya, potensi peningkatan ekonomi akan lebih besar lagi, khususnya yang menyedot wisatawan muslim.

”RPH saat ini muncul banyak yang bersertifikasi halal, apalagi ditambah RPU. Dan perlu saya informasikan BUMD kita bekerjasama dengan Baznas dan MAJT akan bikin RPH bersertifikat halal di Kota Semarang. Ini baru kurasi tempat dan aturan-aturan kita siapkan," imbuhnya.

Semua upaya yang dilakukan, papar Taj Yasin, untuk menarik sebanyak-banyaknya turis mancanegara dan potensi kerja sama dengan negara-negara yang membutuhkan produk halal.

Oleh karenanya, wagub meminta dukungan seluruh stakeholder agar kebijakan pemerintah mengenai ekonomi dan keuangan syariah dapat segera berjalan optimal. Khususnya terkait wisata ramah muslim.

”Sehingga para traveller baik dari dalam maupun luar negeri, bisa long stay. Setelah kita umumkan akan ada global Muslim travelling Index, kami berharap (nantinya) bisa di Jateng ada 35 ribu traveler yang berkumpul di Indonesia. Ini akan jadi lonjakan yang signifikan di tahun 2024 itu," katanya.

Komentar

Jateng Terkini