Kamis, 20 November 2025

Murianews, Semarang – Mesin pengolah sampah menjadi bahan bakar minyak (BBM) karya warga Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, masuk nominasi Innovative Government Award (IGA) 2023 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri.

Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana langsung memaparkan teknologi pengolah sampah menjadi BBM yang bernama Faspol 5.0 ini ke tim penilai IGA 2023 secara daring, Senin (25/9/2023).

Nana Sudjana mengatakan, mesin pengolah sampah jadi BBM itu menerapkan Teknologi Faspol 5.0 karya Bank Sampah Banjarnegara. Inovasi itu dilatarbelakangi oleh permasalahan sampah, terutama sampah plastik, di mana polusi sampah plastik Indonesia ini mencapai 5,4 juta ton per tahun. Sekitar 20 persen sampah plastik ini berakhir di perairan laut.

”Teknologi Faspol ini menjadi solusi penanganan sampah plastik secara tuntas. Dan inovasi ini, sampah plastik diubah menjadi bahan bakar  memanfaatkan teknologi fast pyrolysis, dengan menambahkan katalis dan teknologi plasma yang aman bagi lingkungan,” kata Nana.

Ia menjelaskan, untuk 50 kg sampah plastik dapat diolah menggunakan teknoligi itu menjadi BBM sebanyak 30 liter solar, bensin 10 liter, minyak tanah sebanyak 5 liter, air 2 liter, residu karbon aktif sebanyak 3 kg.

”Hasil inovasi ini siap untuk dikomersialisasikan, karena telah melewati beberapa uji dan kajian. Hasil uji kualitas setara dengan bio solar dan Pertamina Dex. Hasil BBM sudah diujicobakan ke kendaraan,” katanya.

Inovator Faspol 5.0, Budi Trisno Aji,  menceritakan, Faspol 5.0 merupakan hasil inovasi generasi kelima. Awalnya pegiat lingkungan di Banjarnegara memiliki masalah dengan sampah yang tidak bisa diproses. Kalau pun sampah itu diproses, nilai ekonominya sangat rendah.

”Dari situ kita mencoba menginovasi mesin pyrolisis sampai ke generasi kelima, yaitu Faspol 5.0, yang menghasilkan produk yang bisa memenuhi standar pemerintah,” terangnya.

BBM hasil pengolahan sampah itu menurutnya telah dilakukan pengujian oleh BRIN dan bisa digunakan, baik pada mesin pertanian maupun mesin kendaraan bermotor.

Selain sudah diuji oleh BRIN, imbuh Budi, Faspol 5.0 itu juga sudah mulai digunakan, dan hasilnya dimanfaatkan oleh warga Desa Kasilib, Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara. Bahkan, teknologi Faspol 5.0 itu juga mulai diaplikasikan di 48 desa di Indonesia.

”Bisa mengurangi sampah plastik. Untuk skala desa terutama di desa kami, sampah plastik bisa terselesaikan. Ada solusi dan solusinya bisa menghasilkan energi baru, yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar pria yang juga Ketua Bank Sampah di desanya itu.

Sementara untuk produk olahan teknologi Faspol 5.0 itu dinamai Petasol dan sudah merilis logo bersama BRIN. Produk itu saat ini masih dalam proses pendaftaran regulasi dan mengurus izin untuk dapat dijual secara umum. Proses itu didampingi oleh BRIN dan Pemprov Jateng melalui Brida Jateng.

Selain Faspol 5.0, inovasi dari Jawa Tengah yang masuk nominasi IGA 2023 adalah aplikasi Paijo GR. Aplikasi yang sudah diperkenalkan sejak Covid-19 dan terus diperbarui itu merupakan inovasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Aplikasi tersebut membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan secara terintegrasi. Bahkan aplikasi itu bisa diakses tanpa membuat akun.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler