Duh, Pria di Klaten Ini Bakar Hutan Gara-Gara Pancing Tersangkut
Ali Muntoha
Senin, 23 Oktober 2023 22:20:00
Murianews, Klaten – Hutan milik Perhutani di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terbakar Sabtu (21/10/2023). Kebakaran itu ternyata disebabkan oleh seorang remaja berinisial AR (19).
Pemuda warga Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Klaten itu ditangkap beberapa saat usai ikut memadamkan kebakaran di wilayah hutan Perhutani itu.
Kebakaran hutan itu akibat ulang pemuda itu yang membakar semak-semak karena alat pancingnya tersangkut di semak-semak tersebut. Namun sayangnya, pemuda itu tak memadamkan lagi semak yang terbakar usai alat pancingnya ketemu.
”Tersangka dengan inisiatif sendiri, langsung membakar semak dengan maksud melepaskan kail pancing yang tersangkut di semak. Setelah terlepas melanjutkan perjalanan dan tidak mematikan api," kata Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Klaten Iptu Umar Mustofa dikutip dari DetikJateng, Senin (23/10/2023).
Saat itu menurut dia, pelaku bersama seorang temannya mau memancing di daerah Batilan sekitar pukul 10.30 WIB. Pelaku yang membonceng meminta temannya untuk menghenntikan motor lantaran kail pancingnya tersangkut.
Pelaku, lanjut Umar, berusaha melepas kail itu tetapi tidak bisa sehingga ia membakar semak. Saat itu petugas Perhutani sedang patroli dan bisa mengamankan pelaku.
”Tersangka meninggalkan lokasi dan di lokasi ada petugas Perhutani yang patroli saat itu mengamankan tersangka. Saat diinterogasi benar dia membakar, akhirnya dibawa ke Polres Klaten untuk diproses lebih lanjut," terang Umar.
Sementara AR mengaku tak mempunyai niat untuk membakar hutan. Ia mengaku tak mengira jika aksinya membakar semak untuk menemukan kail pancingnya justru membuat api merambat dan menyebabkan kebakaran hutan.
”Saat kembali saya panik, saya ikut memadamkan api," akunya.
Akibat kejadian itu, sekitar lima hektare lahan hutan Perhutani terbakar. Kebakaran hutan kini berhasil dikendalikan.
”Sekitar lima hektare (lahan yang terbakar) tapi ini sudah bisa dipadamkan. Hanya semak yang terbakar karena pohon sudah berumur," kata Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cawas, Heri Setya Utama.



