Dua Pekerja di Magelang Hirup Gas Beracun Saat Gali Sumur, Satu Meninggal
Anggara Jiwandhana
Minggu, 26 Desember 2021 15:37:09
MURIANEWS, Magelang - Dua orang penggali sumur di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang dilaporkan menghirup gas beracun di lubang galiannya, Minggu (26/12/2021). Ketika dievakuasi, keduanya dalam keadaan tak sadarkan diri.
Sumur tersebut milik Faizah warga Bungkusrejo RT 8 RW 3 Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang
Satu orang pekerja dengan nama Jamak (45 ) pun berhasil dikeluarkan dengan selamat. Namun satu pekerja lainnya dengan nama Sudar (65) dievakuasi dalam keadaan sudah meninggal dunia.
"Keduanya merupakan warga Desa Tepuskulon RT 01 RW 10 Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang," kata Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto dalam siaran persnya, Minggu
Terkait kronologi, Suhartono menjelaskan, satu pekerja yang akhirnya meninggal, yakni Sudar, turun terlebih dahulu. Setelah mencapai kedalaman sekitar delapan meter, sumur tersebut diduga mengeluarkan bau gas.
"Melihat kondisi itu, si Jamak kemudian berinisiatif turun untuk menolong, tapi akhirnya keduanya menghirup gas dan tidak bisa naik ke atas. Kejadiannya sekitar pukul delapan pagi," imbuhnya.
Tim SAR mengevakuasi jenazah penggali sumur yang terkena gas beracun saat membuat sumur. (Tim SAR)[/caption]
MURIANEWS, Magelang - Dua orang penggali sumur di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang dilaporkan menghirup gas beracun di lubang galiannya, Minggu (26/12/2021). Ketika dievakuasi, keduanya dalam keadaan tak sadarkan diri.
Sumur tersebut milik Faizah warga Bungkusrejo RT 8 RW 3 Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang
Satu orang pekerja dengan nama Jamak (45 ) pun berhasil dikeluarkan dengan selamat. Namun satu pekerja lainnya dengan nama Sudar (65) dievakuasi dalam keadaan sudah meninggal dunia.
"Keduanya merupakan warga Desa Tepuskulon RT 01 RW 10 Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang," kata Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto dalam siaran persnya, Minggu
Terkait kronologi, Suhartono menjelaskan, satu pekerja yang akhirnya meninggal, yakni Sudar, turun terlebih dahulu. Setelah mencapai kedalaman sekitar delapan meter, sumur tersebut diduga mengeluarkan bau gas.
"Melihat kondisi itu, si Jamak kemudian berinisiatif turun untuk menolong, tapi akhirnya keduanya menghirup gas dan tidak bisa naik ke atas. Kejadiannya sekitar pukul delapan pagi," imbuhnya.
Dengan informasi tersebut Kepala Kantor SAR Semarang memerintahkan Koordinator Unit Siaga Borobudur Basuki memberangkat 1 tim rescue melakukan untuk evakusi disertai alat vertikal.
"Tim SAR gabungan melaksanakan evakusi dengan metode lowering 1 recuer turun untuk evakuasi. pukul 11.00 WIB Jamak (45) berhasil dievakusi ditarik keatas dengan metode lifting dalam keadaan selamat, sementara rekannya Sudar sudah meninggal dunia," rincinya.
Korban yang selamat, kata dia, dibawa ke Rumah Sakit Syubbanul Wathon untuk menjalani perawatan. Sementara korban meninggal, dibawa ke RST Soedjono Kabupaten Magelang.
"Setelah evakuasi selesai operasi SAR dinyatakan selesai, terima kasih atas pelaksanaan operasinya selanjutnya tim SAR gabungankembali kesatuan masing-masing," tutupnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi
