Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah akan memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk para pelaku usaha penggilingan padi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.

Hal tersebut dilakukan menyusul terjadinya kenaikan harga bbm di Indonesia dan mereka, dianggap menjadi salah satu sektor yang terdampak karena menggunakan BBM jenis solar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Dyah Lukisari mengungkapkan, besaran subsidi akan disesuaikan dengan kenaikan harga BBM. Walau begitu, untuk nominalnya pihaknya mengaku masih dibahas.

”Kami tengah membahas untuk nominalnya. Namun untuk saat ini sudah ada 25 kabupaten/kota, termasuk Kabupaten Kudus yang mengusulkan penerimaan subsidi ini,” kata dia saat berkunjung ke Kabupaten Kudus dalam rangka bazar pangan murah, Kamis (9/9/2022).

Baca: Anda Penerima Bansos Penerima BLT BBM, Cek di Sini

Untuk Kabupaten Kudus sendiri, kata dia, ada tiga tempat penggilingan padi yang sudah mengajukan penerimaan subsidi tersebut.

”Kami mendorong para pemilik tempat penggilingan untuk mengajukan, mumpung belum ditutup pengajuannya,” ujarnya.
”Kami mendorong para pemilik tempat penggilingan untuk mengajukan, mumpung belum ditutup pengajuannya,” ujarnya.Dyah menambahkan, selain memberikan subsidi untuk usaha giling padi, pihak dinas juga memberikan subsidi distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat dari gabungan kelompok tani (Gapoktan).Baca: Antisipasi Dampak Kenaikan BBM di Jateng, Ganjar Siapkan Bantuan Hingga Rp 60 MAdapun alokasi anggaran tahun 2022 ini adalah sebesar Rp 150 juta. Jumlah anggaran tersebut sudah terserap Rp 70 juta.”Kami ajukan kembali pada penganggaran perubahan APBD ini, sehingga usulan Gapoktan yang disetujui nantinya akan mendapatkan subsidi untuk pendistribusian barang ke suatu tempat, sehingga harga jualnya tidak terlalu mahal,” tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler