Transformasi Industri 4.0, Sudah Siapkah Indonesia?
Anggara Jiwandhana
Rabu, 1 Maret 2023 18:36:38
Akademisi Fakultas Ekonomi Univesitas Negeri Sebelas Maret Mulyanto mengungkapkan, ada 17 sektor yang seharusnya bisa dimasuki digitalisasi. Namun di Indonesia, untuk saat ini masih sangat jauh dari kata siap.
Dari sektor pertanian padi contohnya, saat ini Indonesia masih menggunakan cara-cara konvensional atau biasa. Hal ini jelas berbanding jauh dengan negara-negara maju yang telah mengembangkan teknologi bahkan sejak proses pembibitan.
Baca: Pandemi Bawa Transformasi Industri 4.0 Melesat Lebih CepatDia menyebutkan Indonesia mungkin akan mempunyai caranya sendiri dalam menjemput transformasi industri 4.0. Apalagi dengan lapisan masyarakat yang beragam.
’’Kalau nanti ada mungkin dengan maju pelan-pelan tapi serentak,’’ katanya.
Dia kemudian mencontohkan kasus tempe. Di mana, bagi kalangan tua selalu menjadi tempe dengan bentuk yang sama.
Namun di tangan anak-anak muda, mereka akan melihat sisi lain dari tempe yang bisa dikembangkan. Kemudian munculah sebuah inovasi-inovasi baru.
”Inilah pada akhirnya jika teknologi yang kita ciptakan bisa kita terapkan sendiri untuk diri kita sendiri, dan keuntungannya untuk kita sendiri,” ungkapnya.Jateng Digital Confrence (JDC) 2023 kembali digelar oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Tengah (Jateng) Rabu (1/3/2023) hari ini. Di mana salah satu topic pembahasannya adalah Menuju Transformasi Indusri 4.0.Topik bahasan ini dimoderatori Pimpinan redaksi Murianews.com Deka Hendratmanto. Sementara untuk narasumber yang dihadirkan adalah Direktur HR-GA Pura Group, Agung Subani, Retno Wulandari GM The Sunan Hotel, Dirut Nexa Priyo Suyono, da Akademisi Fakultas Ekonomi UNS Mulyanto.Pada kesempatan pertama, Direktur HR-GA Pura Group, Agung Subani mengungkapkan transformasi industri 4.0 saat ini sudah tidak bisa dielakkan lagi. Bagaimanapun dan hingga sampai kapanpun teknologi tak akan bisa dibendung.Karena itulah tinggal bagaimana para perusahaan bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin. Tentunya untuk memajukan perusahaan. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Kudus – Indonesia kini tengah bersiap untuk menghadapi transformasi industri 4.0. Lalu, bagaimanakah dengan kesiapannya, apakah Indonesia sudah bisa menerapkan digitalisasi di semua sektornya?
Akademisi Fakultas Ekonomi Univesitas Negeri Sebelas Maret Mulyanto mengungkapkan, ada 17 sektor yang seharusnya bisa dimasuki digitalisasi. Namun di Indonesia, untuk saat ini masih sangat jauh dari kata siap.
Dari sektor pertanian padi contohnya, saat ini Indonesia masih menggunakan cara-cara konvensional atau biasa. Hal ini jelas berbanding jauh dengan negara-negara maju yang telah mengembangkan teknologi bahkan sejak proses pembibitan.
Baca: Pandemi Bawa Transformasi Industri 4.0 Melesat Lebih Cepat
Dia menyebutkan Indonesia mungkin akan mempunyai caranya sendiri dalam menjemput transformasi industri 4.0. Apalagi dengan lapisan masyarakat yang beragam.
’’Kalau nanti ada mungkin dengan maju pelan-pelan tapi serentak,’’ katanya.
Dia kemudian mencontohkan kasus tempe. Di mana, bagi kalangan tua selalu menjadi tempe dengan bentuk yang sama.
Namun di tangan anak-anak muda, mereka akan melihat sisi lain dari tempe yang bisa dikembangkan. Kemudian munculah sebuah inovasi-inovasi baru.
”Inilah pada akhirnya jika teknologi yang kita ciptakan bisa kita terapkan sendiri untuk diri kita sendiri, dan keuntungannya untuk kita sendiri,” ungkapnya.
Jateng Digital Confrence (JDC) 2023 kembali digelar oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Tengah (Jateng) Rabu (1/3/2023) hari ini. Di mana salah satu topic pembahasannya adalah Menuju Transformasi Indusri 4.0.
Topik bahasan ini dimoderatori Pimpinan redaksi Murianews.com Deka Hendratmanto. Sementara untuk narasumber yang dihadirkan adalah Direktur HR-GA Pura Group, Agung Subani, Retno Wulandari GM The Sunan Hotel, Dirut Nexa Priyo Suyono, da Akademisi Fakultas Ekonomi UNS Mulyanto.
Pada kesempatan pertama, Direktur HR-GA Pura Group, Agung Subani mengungkapkan transformasi industri 4.0 saat ini sudah tidak bisa dielakkan lagi. Bagaimanapun dan hingga sampai kapanpun teknologi tak akan bisa dibendung.
Karena itulah tinggal bagaimana para perusahaan bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin. Tentunya untuk memajukan perusahaan.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi