Tim Search and Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan dua jenazah lagi dan menambah jumlah total korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi menjadi lima orang.
Kepala Basarnas Semarang Budiono menyatakan, kedua jenazah ditemukan pada siang hari ini di sektor berbeda. Penemuan pertama terjadi di Sektor A.2 pada pukul 10.40 WIB dan jenazah kedua di Sektor C.2 pada pukul 11.00 WIB.
”Alhamdulillah, kami kembali menemukan dua jenazah di sektor A.2 dan C.2. Untuk di Sektor A.2, korban tertimbun sedalam satu meter, dan untuk yang di C.2 ditemukan di ujung longsoran, tertimbun setengah meter,” ujar Budiono dalam siaran persnya, Kamis siang.
Saat ini, identitas kedua jenazah tersebut belum dapat dipastikan dan sedang dalam proses identifikasi lebih lanjut di Posko Antemortem Puskesmas Pandanarum.
Dengan penemuan dua jenazah hari ini, data korban meninggal dunia yang dievakuasi akibat longsor Pandanarum bertambah dari tiga menjadi lima orang.
Sementara itu, berdasarkan data terakhir dari Posko Penanganan Darurat BNPB, sebanyak 23 orang warga Dusun Situkung, Desa Pandanarum, masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
Murianews, Banjarnegara – Operasi pencarian korban bencana tanah longsor Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, kembali membuahkan hasil signifikan pada hari kelima, Kamis (20/11/2025).
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan dua jenazah lagi dan menambah jumlah total korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi menjadi lima orang.
Kepala Basarnas Semarang Budiono menyatakan, kedua jenazah ditemukan pada siang hari ini di sektor berbeda. Penemuan pertama terjadi di Sektor A.2 pada pukul 10.40 WIB dan jenazah kedua di Sektor C.2 pada pukul 11.00 WIB.
”Alhamdulillah, kami kembali menemukan dua jenazah di sektor A.2 dan C.2. Untuk di Sektor A.2, korban tertimbun sedalam satu meter, dan untuk yang di C.2 ditemukan di ujung longsoran, tertimbun setengah meter,” ujar Budiono dalam siaran persnya, Kamis siang.
Saat ini, identitas kedua jenazah tersebut belum dapat dipastikan dan sedang dalam proses identifikasi lebih lanjut di Posko Antemortem Puskesmas Pandanarum.
Dengan penemuan dua jenazah hari ini, data korban meninggal dunia yang dievakuasi akibat longsor Pandanarum bertambah dari tiga menjadi lima orang.
Sementara itu, berdasarkan data terakhir dari Posko Penanganan Darurat BNPB, sebanyak 23 orang warga Dusun Situkung, Desa Pandanarum, masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
12 Eskavator...
Tim SAR gabungan yang didukung 12 unit ekskavator harus berpacu dengan waktu dan kondisi cuaca. Berdasarkan prakiraan BMKG Banjarnegara, cuaca di wilayah Pandanarum diprediksi akan mengalami hujan ringan hingga lebat pada siang hingga sore hari selama dua hari ke depan (hingga 22/11/2025).
”Tim masih melanjutkan pencarian dengan dibantu 12 ekskavator. Semoga semakin cepat dan banyak korban yang ditemukan,” pungkas Budiono sebagaimana dilansir dari detikcom.
Sebelumnya, bencana longsor yang terjadi pada Minggu (16/11/2025) ini juga menyebabkan kerusakan material yang masif, termasuk 54 rumah rusak berat, 128 rumah rusak ringan, serta hilangnya hewan ternak dan rusaknya infrastruktur desa.
Sebanyak 934 jiwa penyintas kini terpaksa mengungsi di lima titik pengungsian utama di sekitar Kecamatan Pandanarum