Kamis, 20 November 2025


Pihak Kepolisian sudah mengamankan seorang wanita dengan inisial E (25) atas penemuan ini. Wanita berinisial E menyatakan kerangka-kerangka bayi tersebut dirinya yang bertanggung jawab.

Dari beberapa sumber, berikut sejumlah fakta yang ada diseputar penemuan kerangka bayi di Purwokerto ini. Sampai saat ini, penemuan ini masih menarik perhatian khalayak di Banyumas dan Jawa Tengah.

Tempat Penemuan
Sebanyak empat kerangka bayi ditemukan di sebuah kebun kosong di Desa Tanjung, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Lahan kosong ini diketahui menjadi lahan pembuangan sampah oleh masyarakat sekitar.

Pada kesempatan pertama, adalah Slamet (50), warga setempat yang menemukan pertama kali kerangka-kerangka bayi yang menghebohkan tersebut. Slamet pada Kamis (15/6/2023) sedang menggali tanah, meratakan bekas kolam yang ada di lokasi.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Purwokerto Selatan, Kompol Puji Nurochman. Pihaknya menerima laporan tentang penemuan ini pada Kamis (15/6/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

DItemukan Kerangka Lagi
Penemuan kerangka manusia yang sudah dilaporkan ke pihak kepolisian mulai ditangani. Namun belum sampai tuntas penangannya, pada Rabu (21/6/2023), kembali ada laporan mengenai penemuan kerangka manusia di lokasi yang sama.

Penemuan yang kedua ini lokasinya tidak jauh dari titik lokasi dari penemuan kerangka yang pertama. Kali ini ada tiga kerangka manusia yang dilaporkan di temukan di lokasi yang sama.

"Hari Rabu ditemukan lagi oleh warga tiga kerangka manusia. Langsung kita bawa lab dan betul bahwa ada dugaan barang bukti tersebut salah satu kerangka manusia bayi di TKP," ujar Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi kepada wartawan.

Korban Aborsi
Selanjutnya dari laporan ini, Tim Satreskrim Polresta Banyumas dan Tim Forensik Polresta Banyumas melakukan identifikasi atas temuan itu. Selanjutnya muncul dugaan, bahwa kerangka-kerangka bayi tersebut merupakan korban aborsi.
Selanjutnya dari laporan ini, Tim Satreskrim Polresta Banyumas dan Tim Forensik Polresta Banyumas melakukan identifikasi atas temuan itu. Selanjutnya muncul dugaan, bahwa kerangka-kerangka bayi tersebut merupakan korban aborsi.Meski masih terus didalami, dugaan itu sangat kuat melihat lokasinya yang berdekatan di satu lokasi. Sangat besar kemungkinan itu adalah korban tindak pidana, yang mengarah pada praktik aborsi.Wanita Berinisial EDari pemeriksaan keterangan para saksi, pihak Polisi kemudian mencurigai salah satu warga di sekitar lokasi kejadian. Wanita itu belakangan diketahui berinisial E yang berusia 25 tahun. Selanjutnya, E dimintai keterangannya terkait kejadian itu.Sampai Jumat (23/6/2023) pemeriksaan dilakukan atas diri E, yang diduga memiliki hubungan terkait keberadaan kerangka-kerangka bayi tersebut. Sampai akhirnya E, di hadapan penyidik Polres Purwokerto Selatan, mengakui bahwa kerangka-kerangka itu miliknya.BACA JUGA: Diduga Pemilik Empat Kerangka Bayi, Polresta Banyumas Tangkap Wanita IniMeski demikian, sampai Minggu (25/6/2023), polisi masih terus mendalami keterangan dari E yang statusnya masih sebagai saksi. Keterangan E disebutkan pihak kepolisian sering berubah-rubah.Polisi Buru Pelaku LainDari keterangan E, pihak Polisi kini juga mendapatkan nama lain yang diduga terlibat dalam kejadian ini. E mengakui pernah hamil pada 2012 silam untuk pertama kalinya. Tapi siapa yang menghamilinya E masih bungkam.E sendiri diketahui tinggal bersama ayah dan ibunya dan belum berumah tangga. Besar kemungkinan ada orang lain yang juga terlibat dalam kejadian ini. Pihak polisi masih terus melacak keberadaan orang yang diduga terlibat ini.Sebab dalam keterangannya, E mengaku disuruh oleh seseorang untuk menguburkan bayi-bayi tersebut di lahan kosong. Apakah pacarnya, atau orang lain, sampai saat ini masih terus didalami pihak kepolisian."Ada juga yang masih DPO belum kami amankan. Masih dilakukan pengejaran. Kalau yang bersangkutan tadi informasi dia disuruh oleh seseorang. Nah ini kami dalami apakah pacarnya yang bersangkutan atau dengan orang lain. Selama ini dia hidup dengan keluarganya ada ibu dan bapaknya," ujar Kompol Agus Supriyandi, Minggu (25/6/2023) seperti dilansir dari detik.com.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler