Kamis, 20 November 2025

Murianews, Semarang – Baru-baru ini muncul aktifitas surfing di Banjir Kanal Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, yang dilakukan anak-anak dan remaja. Videonya viral setelah diunggah di media sosial.

Aktifitas yang dilakukan di Bendung Pleret Banjir Kanal Barat ini sebenarnya bukan surfig yang sebenarnya. Aksi mereka ini sebenarnya lebih tepat disebut sebagai seluncuran di atas permukaan menurun yang ada di Bendung Pleret Banjir Kaal Barat.

Aktifitas ini dalam beberapa waktu terakhir telah menjadi hiburan bagi anak-anak dan remaja di sekitar Puspanjolo. Mereka meluncur dan melakukan aksi layaknya seorang peselancar air, melakukan aksi surfing.

Seperti terlihat dalam unggahan video yang tersebar di media sosial, Surfing di Banjir Kanal Barat ini mematik minat bayak anak-anak dan remaja. Jumlah yang melakukan aksi ‘surfing’ ini mencapai puluhan orang.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, akhirnya memberikan peryataan terkait kegiatan surfing di Banjir Kanal Barat itu. Walkot Semarang itu meminta agar anak-anak dan remaja yang bermain seluncuran untuk waspada.

"Saat ini memang masih viral terkait 'surfing' Pleret di Banjir Kanal Barat itu. Memang jadi suatu keunikan, karena kebetulan airnya itu sedang surut. Tetapi kami harapkan tetap waspada, karena ada kekhawatiran kalau terjadi air bah," kata Walkot Semarag, seperti dilansir dari Antara, Rabu (17/7/2024).

Pemkot Semarang menurutnya akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait prakiraan cuaca. Sehingga bisa memberikan informasi terkini atas kondisi cuaca yang terjadi.

Aliran Sungai Banjir Kanal Barat akan banyak dipengaruhi oleh cuaca di Kabupaten Semarang, yang berada di wilayah atas. Jika di wilayah atas hujan deras, maka debit air di Banjir Kanal Barat akan terpengaruh.

"Kami juga minta DPU (Dinas Pekerjaan Umum) untuk melihat dan mengecek EWS (Early Warning System) yang terpasang. Nanti akan ada semacam sinyal 'warning' kalau terjadi kiriman air lebih besar. Agar anak-anak bisa waspada juga," katanya.

Pemkot Semarang, dalam hal ini tidak bisa sepenuhnya melarang kegiatan Surfing di Banjir Kanal Barat itu. Namun demikian Pemkot Semarang meminta masyarakat hususnya anak-anak dan remaja melakukan surfing tetap waspada da berhati-hati.

"Karena namanya anak-anak kan suka bermain, untuk itu saya minta berhati-hati dan kemudian bisa memperhatikan kondisi sungai saat bermain," katanya.

Terpisah, Camat Semarang Barat Elly Asmara mengatakan, pihaknya sudah mengimbau warga dan anak-anak yang bermain surfing di Banjir Kanal Barat menjaga keselamatan masing-masing. Sebab tetap ada potensi kecelakaan dalam aktifitas ini.

"Kami akan menindaklanjuti dengan memasang rambu dan 'banner call center' darurat dari relawan, SAR maupun kecamatan sendiri. Hal ini agar masyarakat bisa menghubungi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Belakangan ini, kegiatan seluncuran di Bendung Sungai BKB Semarang tengah viral dengan banyaknya anak-anak dan remaja yang ramai-ramai bermain di sistem bendung pertama di Kota Semarang itu.

Dengan viralnya aktivitas tersebut, masyarakat juga banyak yang mendatangi lokasi karena penasaran untuk melihat anak-anak dan remaja yang asyik berseluncur di Bendung BKB meski menyimpan potensi bahaya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler