Atasi Kemiskinan Ekstrem, Jateng Dapat Dana Insentif Fiskal Rp 5,6 M
Budi Santoso
Rabu, 18 September 2024 19:38:00
Murianews, Jakarta – Pemprov Jateng (Pemerintah Provinsi Jawa Tengah) menerima dana insentif fiskal Rp 5,6 M dari pemerintah pusat . Dana tersebut diterima karena keberhasilannya menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, jumlah penduduk miskin di Jateng pada Maret 2024 sebanyak 3,70 juta orang. Jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 87,17 ribu orang (0,30%), dibandingkan Maret 2023.
Pada Maret 2024 jumlah penduduk miskin di Jateng masih mencapai 3,79 juta orang. Sedangkan untuk angka kemiskinan ekstrem di Jateng, juga turun dari 1,97% pada tahun 2022 menjadi 1,11% pada tahun 2023.
"Alhamdulillah Jawa Tengah turun angka kemiskinan ekstremnya. Jateng termasuk sembilan provinsi yang mendapat apresiasi berupa insentif terkait dengan penurunan kemiskinan ekstrem," kata Sekda Jateng, Sumarno, disela Rapat Koordinasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (18/9/2024).
Menurut Sumarno, Jateng tetap masih memiliki ’pekerjaan rumah’, karena angka kemiskinan belum nol persen. Pihaknya berharap, dengan bersama-sama Pemkab dan Pemkot se Jateng bisa terus menekan angka kemiskinan.
Selain pemerintah provinsi, sejumlah kabupaten kota di Jawa Tengah juga mendapat apresiasi yang sama dari pemerintah pusat. Di antaranya Kota Salatiga, Kabupaten Pati dan Wonosobo.
"Kita masih punya pekerjaan rumah (PR), karena angkanya belum nol persen, ini adalah PR kita bersama. Mari kita bareng-bareng (mencapai target) dengan temen-temen (pemerintah) kabupaten kota," ujarnya.
Sumarno menyatakan, ke depan pekerjaan rumah akan bertambah. Musababnya karena sistem pengukuran kemiskinan ekstrem berubah menjadi berbasis pendapatan keluarga. Dengan parameter baru ini, angka kemiskinan ekstrem Jateng diperkirakan akan menjadi lebih besar.
Terlepas dari itu, Sumarno berharap apresiasi yang diterima ini bisa menjadi motivasi. Terutama dalam mengakselerasi penghapusan kemiskinan ekstrem Jateng.



