Sumanto menyatakan, pagelaran Wayang Kulit ini rutin diselenggarakan sebagai upaya nguri-uri budaya tradisional. Pihaknya menekankan pentingnya melestarikan kesenian wayang kulit agar tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi muda.
"Wayang kulit ini kesenian yang patut dilestarikan. Kalau kita tidak nguri-uri, nanti bisa hilang. Kita tidak bisa menceritakan wayang seperti apa, cara paling gampang ya mengajak nonton saja," ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Lebih lanjut, Sumanto menyoroti pesatnya perkembangan teknologi yang membawa budaya luar masuk ke Indonesia. Meski demikian, ia menegaskan bahwa bangsa Indonesia harus tetap memiliki jati diri yang kuat dengan melestarikan kesenian tradisional sebagai bagian dari identitas bangsa.
"Teknologi tetap harus maju dan berkembang, kita tidak bisa menyalahkan zaman. Namun kesenian tradisional tetap harus lestari," katanya.
Ketua DPRD Jateng Sumanto, mencontohkan negara-negara maju seperti Jepang dan Korea Selatan yang tetap memegang teguh budayanya meskipun mengalami kemajuan teknologi yang pesat.
Murianews, Karanganyar – Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, menggelar pagelaran Wayang Kulit di Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jumat, 7 Maret 2025. Pagelaran ini menampilkan lakon "Gatotkaca Krido" dengan Dalang Ki Hanan Sinardoyo dan Ki Sularno Noto Carito sebagai pengisi utama.
Keunikan dalam pertunjukan wayang kulit ni adalah keterlibatan puluhan dalang yang berperan sebagai penabuh gamelan dadakan. Sehingga menjadikan gelaran ini menjadi ajang berkumpulnya para dalang di Karanganyar.
Sumanto menyatakan, pagelaran Wayang Kulit ini rutin diselenggarakan sebagai upaya nguri-uri budaya tradisional. Pihaknya menekankan pentingnya melestarikan kesenian wayang kulit agar tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi muda.
"Wayang kulit ini kesenian yang patut dilestarikan. Kalau kita tidak nguri-uri, nanti bisa hilang. Kita tidak bisa menceritakan wayang seperti apa, cara paling gampang ya mengajak nonton saja," ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Lebih lanjut, Sumanto menyoroti pesatnya perkembangan teknologi yang membawa budaya luar masuk ke Indonesia. Meski demikian, ia menegaskan bahwa bangsa Indonesia harus tetap memiliki jati diri yang kuat dengan melestarikan kesenian tradisional sebagai bagian dari identitas bangsa.
"Teknologi tetap harus maju dan berkembang, kita tidak bisa menyalahkan zaman. Namun kesenian tradisional tetap harus lestari," katanya.
Ketua DPRD Jateng Sumanto, mencontohkan negara-negara maju seperti Jepang dan Korea Selatan yang tetap memegang teguh budayanya meskipun mengalami kemajuan teknologi yang pesat.
Diapresiasi...
Sementara itu, Ketua Paguyuban Dalang Karanganyar, Ki Aji Dwi Santoso, mengapresiasi konsistensi Sumanto dalam menggelar pertunjukan wayang kulit selama lebih dari setahun. Menurutnya, hal ini menjadi bukti nyata dari komitmen Sumanto dalam melestarikan budaya tradisional, khususnya wayang kulit.
"Pagelaran kali ini istimewa karena yang menabuh gamelan semuanya dalang," paparnya.
Sedangkan Camat Tasikmadu, Joko Setyono, turut mengapresiasi langkah Sumanto dalam memberikan ruang bagi para dalang untuk tampil dan berkontribusi dalam pelestarian budaya.
"Kami ikut bangga Pak Sumanto selalu nguri-uri budaya tradisional dan terus memperhatikan pembangunan di Kabupaten Karanganyar," katanya.
Dengan pagelaran wayang kulit seperti ini, diharapkan kesenian wayang kulit semakin dikenal dan dicintai oleh generasi muda. Serta tetap menjadi bagian penting dari budaya Indonesia di tengah arus modernisasi.