Rabu, 19 November 2025

Murianews, SukoharjoGubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan, tidak boleh ada tindakan kekerasan maupun perundungan (bullying) selama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Hal itu disampaikannya saat menyapa langsung para siswa baru di SMAN 1 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (14/7/2025).

“Pada masa orientasi ini tidak boleh ada kekerasan. Boleh tegas, tapi tidak boleh keras. Lalu, jangan ada lagi bullying, apalagi tawuran. Kalau masih ada, laporkan kepada Gubernur,” tegas Ahmad Luthfi di hadapan ratusan peserta MPLS di SMAN 1 Kartasura.

Ahmad Luthfi menekankan, sekolah adalah tempat untuk belajar dan membentuk karakter. Bukan untuk ajang kekerasan termasuk Bullying. Disiplin memang perlu diterapkan, namun bukan berarti dengan kekerasan.

“Kalau ada permasalahan, baik masalah keluarga, teman, atau guru, sampaikan kepada guru BP atau BK-nya,” pesannya.

Luthfi juga mengingatkan agar siswa tidak saling membeda-bedakan satu sama lain. Baik dari segi fisik, warna kulit, postur tubuh, maupun latar belakang keluarga.

“Semua di sini sama, untuk belajar. Tidak boleh menjelekkan atau mengata-ngatai teman,” ujarnya.

Usai berdialog dengan siswa baru, Gubernur Luthfi melanjutkan kunjungannya dengan berkeliling lingkungan sekolah. Ahmad Luthfi menyapa para guru serta siswa kelas 11 dan 12 yang tengah beraktivitas. Kepada mereka, ditegaskan pentingnya peran aktif seluruh elemen sekolah dalam menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman, tanpa ada Bullying.

OSIS...

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini