Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) telah membentuk satuan tugas (Satgas) terpadu penanganan dan pembinaan organisasi kemasyarakatan terafiliasi kegiatan premanisme. Satgas Anti Premanisme ini diharapkan bisa menjaga stabilitas keamanan, ketertiban masyarakat, dan Iklim Investasi.

Satgas Anti Premanisme tersebut, disebutkan sudah dibentuk di sebelas kabupaten/kota di Jawa Tengah. Diarahkan dalam upaya menjaga dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Sehingga Jateng bisa menciptakan Iklim Ramah Investasi.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah (Sekda Jateng), Sumarno mengatakan, Satgas Anti Premanisme tersebut diharapkan akan membantu Jawa Tengah menjadi daerah yang ramah terhadap investor. Diharapkan, di daerah satgas ini benar-benar bisa bekerja.

"Sebelas kabupaten/kota yang sudah membentuk Satgas anti premanisme ini menjadi tumpuan kita untuk menciptakan Jawa Tengah yang ramah terhadap investasi," kata Sumarno usai menghadiri sebuah acara di Semarang, Jumat (25/7/2025).

Ditambahkan oleh Sekda Jateng, investor selalu meminta jaminan agar tidak terganggu saat menjalankan usahanya. Oleh karenanya, saat ada investasi masuk, jangan sampai terjadi kendala jaminan kepastian keamanan ini.

Sementara itu, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementrian Dalam Negeri Bahtiar mengatakan, Jawa Tengah merupakan tujuan investasi terbesar di Indonesia. Saat investor datang, jangan sampai kabur karena tidak ada jaminan kepastian keamanan.

"Jawa Tengah harus menjadi contoh jalur yang baik dan selama ini telah menjadi teladan dan tujuan investasi. Melalui pembentukan satgas anti premanisme akan ada arah dalam penegakan hukum terhadap premanisme yang mengganggu investasi," ujarnya. (*)

Komentar

Jateng Terkini