"Kejadiannya, harinya itu Kamis. Jadi saya dapat informasinya baru tadi malam. Berawal dari adanya kegiatan sekolah praktek prakarya. Jadi ada kegiatan gunting-menggunting, potong-memotong, nempel-menempel. PAUD A, kira kira ya umur 4-5 tahun," kata Dwi Ariyatno, seperti dilansir dari detikJateng.com, Selasa (16/9/2025).
Dalam praktik prakarsa anak PUD ini, dilakukan dibawah pengawasan dan pendampingan guru. Kejadian itu sendiri berlangsung, saat guru pendamping tengah mengajak siswa lainnya melakukan kegiatan cuci tangan.
Sehiggga dua bocah PAUD yang saat itu bermain gunting sempat tidak mendapatkan pantauan secara langsung. Sampai akhirya diketahui ada satu siswa PAUD yang menggunting organ vital temannya hingga terluka.
Setelah itu, siswa PAUD yang terluka langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Kondisinya dikabarkan sudah membaik dan dipulangkan dari RS. Secara fisik kondisinya sudah tidak ada masalah karena sudah ditangani.
Murianews, Kudus – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Solo melibatkan anak-anak Pendidikan Usia Dini (PAUD). Saat bermain gunting, seorang anak PAUD mengalami luka pada organ vitalnya sehingga akhirnya harus disunat dini demi kebaikannya.
Seperti dilansir dari detikJateng.com, insiden ini terjadi pada Kamis (11/9/2025) pekan lalu. Awal dari insiden ini berawal dari praktik prakarya yang dilakukan di PAUD-nya. Penjelasan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dwi Ariyatno.
"Kejadiannya, harinya itu Kamis. Jadi saya dapat informasinya baru tadi malam. Berawal dari adanya kegiatan sekolah praktek prakarya. Jadi ada kegiatan gunting-menggunting, potong-memotong, nempel-menempel. PAUD A, kira kira ya umur 4-5 tahun," kata Dwi Ariyatno, seperti dilansir dari detikJateng.com, Selasa (16/9/2025).
Dalam praktik prakarsa anak PUD ini, dilakukan dibawah pengawasan dan pendampingan guru. Kejadian itu sendiri berlangsung, saat guru pendamping tengah mengajak siswa lainnya melakukan kegiatan cuci tangan.
Sehiggga dua bocah PAUD yang saat itu bermain gunting sempat tidak mendapatkan pantauan secara langsung. Sampai akhirya diketahui ada satu siswa PAUD yang menggunting organ vital temannya hingga terluka.
Setelah itu, siswa PAUD yang terluka langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Kondisinya dikabarkan sudah membaik dan dipulangkan dari RS. Secara fisik kondisinya sudah tidak ada masalah karena sudah ditangani.
Luka...
Akibat luka gunting yang dialami, anak PAUD tersebut juga langsung disunat. Selain itu kondisi luka pada organ vital itu diketahui tidak terlalu parah. Meski demikian Dinas Pendidikan Kota Solo masih akan terus melakukan pemantauan perkembangannya.
"Asumsi saya, karena itu sudah dilakukan proses penanganan kesehatan oleh tim medis asumsi saya masa depan masih cerah. Tingkat keparahannya tetap parah tapi masih bisa diselamatkan. Kemungkinan masih berfungsi dengan baik," ungkapnya.
Meski sudah pulang dari rumah sakit, anak PAUD yang mengalami insiden ’disunat’ itu dipastikan akan terus mendapatkan pendampingan. Secara fisik tidak ada masalah, namun dari sisi mental sepertinya masih tetap harus ada penanganan lebih lanjut.
Berikutnya, terkait insiden ini Dinas Pendidikan Kota Solo juga sudah melakukan mediasi antara sekolah dan pihak-pihak yang terkait. Penyelesaian dengan cara kekeluargaan juga sudah dilakukan, dan diharapkan tidak berlarut-larut.
Atas kejadian ini, Dinas Pendidikan Kota Solo juga aka melakukan evaluasi terhadap kinerha guru di sekolah tersebut. Diduga kejadian ini terjadi karena rasa penasaran dari anak-anak PAUD itu untuk melakukan ’Sunat’. Sehingga saat tidak benar-benar diawasi kejadian itu terjadi.