Banjir Bandang di Bumiayu Brebes, Tiga Orang Jadi Korban
Budi Santoso
Minggu, 9 November 2025 21:23:00
Murianews, Brebes – Banjir Bandang di Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (8/11/2025) dilaporkan telah menelan korban 3 orang warga. Mereka diketahui meninggal dunia, setelah banjir bandang menerjang 9 desa di kecamatan Sirampog dan Bumiayu.
Menurut Kompas.com, mereka yang meninggal dunia akibat banjir bandang ini adalah Haikal Aldi (27), warga Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Suwoyo (26) warga Desa Igirklanceng, dan Joni (35) warga Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog.
Haikal sebelumnya dilaporkan hilang pada peristiwa banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (8/11/2025) malam WIB. Menurut informasi dari BPBD Brebes, Haikal sempat tertimpa bangunan ambruk dan tersengat listrik, sebelum kemudia hanyut terbawa arus air banjir bandang.
Banjir Bandang di Bumiayu Brebes, terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama sekitar lima jam. Situasi ini menyebabkan Sungai Keruh dan Sungai Kalierang yang mengalir di wilayah itu meluap dan merendam permukiman warga.
Di Kecamatan Sirampog, membuat empat desa, masing-masing Desa Dawuhan, Desa Igirklanceng, Desa Benda, dan Desa Plompong terendam banjir. Sementara di Kecamatan Bumiayu, banjir telah menimbulkan bencana di lima desa. Masing-masing Desa Penggarutan, Desa Dukuhturi, Desa Kalierang, Desa Langkap, dan Desa Adisana.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Brebes, Wibowo Budi Santoso, banjir bandang tidak hanya merendam dan merusak ratusan rumah warga. Tetapi arus air yang datang juga diketahui telah membuat sejumlah kendaraan terseret arus air. Beberapa kendaraan diketahui hanyut.
Dari beberapa desa di dua kecamatan yang terlanda banjir, Desa Kalierang menjadi desa yang paling parah terdampak bencana banjir bandang ini. Ratusan rumah sempat terendam air dalam beberapa jam akibat banjir bandang ini.
Hingga Minggu (9/11/2025) masyarakat di desa-desa yang terkena bencana banjir bandang masih belum sepenuhnya bisa memulihkan kondisi. Warga baru bisa membersihkan rumah-rumah mereka dari dampak banjir yang menerjang pemukiman mereka.
