Kamis, 20 November 2025


Kendati demikian, Ganjar menegaskan jika perbedaan perayaan Idulfitri itu sudah sering terjadi. Sehingga hal ini sudah menjadi kewajaran dalam masyarakat Indonesia.

Menurutnya, yang paling penting adalah sama-sama merayakan lebaran setelah menjalankan Ibadah Puasa sebulan penuh.

“Yang penting sama-sama berlebaran, wong ya sudah biasa berbeda. Mudah-mudahan kerjasama yang selama ini terjalin bisa berjalan,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima Murianews.com, Minggu (16/4/2023).

BacaTiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Ganjar Sambut Para Pemudik

Ganjar kemudian menyampaikan salah satu bentuk sinergi yang diapresiasinya adalah kehadiran Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) di tengah-tengah erupsi Gunung Merapi beberapa waktu lalu.

”Yang lapor ke saya pertama dari MDMC, jadi MDMC ini berpartner dengan kami sudah cukup lama dan dilaporkan pertama ‘Mas Ganjar, problem pengungsian sudah biasa kita tangani. Mitigasi juga sudah biasa’ tapi masukan kepada saya, ‘tolong pikirkan rumput-rumput sapi’,” kata Ganjar.Ganjar pun sepakat dengan masukan yang disampaikan MDMC. Sebab, hewan ternak menjadi harta kekayaan warga Merapi yang juga patut diperhatikan.”Dan dari ‘Aisyiyah terimakasih, selama pandemi dukungan terhadap kesehatannya luar biasa. Saya lagi titip Prof, kepada ibu-ibu ‘Aisyiyah untuk bantu kampanye pernikahan dini yang meningkat selama pandemi,” katanya.Tidak hanya itu, pihaknya juga menyinggung isu kekerasan anak dan perempuan yang marak terjadi. Ganjar mengatakan ini adalah pekerjaan rumah bersama.BacaCek Terminal Bawen, Ganjar: Belum Ada Kepadatan Pemudik”Yuk kita duduk bersama, agar kelak kemudian kita akan bisa menangani dan menyiapkan generasi muda dengan lebih mantap, tanpa ketakutan. Sehingga mereka bebas mengekspresikan diri utnuk menyambut masa depan yang lebih baik dan berkemajuan,” tandasnya.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler