Murianews, Rembang – Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen tiba-tiba meminta maaf kepada seluruh masyarakat. Ia merasa bersalah jika program dan kebijakan yang dilaksanakan selama ini tidak bisa menyenangkan semua orang.

Permintaan maaf ini disampaikan dalam acara Jateng Bersholawat untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2023, di Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Sabtu (27/05/2023).

”Dan tentu kami Pemprov Jateng, meminta maaf kepada Anda semua. Khususnya saya dan mas Ganjar, karena yang banyak kesalahan adalah dua orang ini. Karena kami tidak bisa menyenangkan seluruh warga,” kata Taj Yasin.

Baca: Taj Yasin Bangga Jamu dan Obat Herbal Indonesia Rambah Pasar Internasional

Taj Yasin menambahkan, Pemprov Jateng terus berupaya menurunkan angka kemiskinan. Pihaknya mengaku masih banyak PR yang perlu dikerjakan, utamanya terkait kemiskinan ekstrem.

Menurutnya, salah satu faktor penyebab kemiskinan adalah kesehatan. Oleh karenanya, ia mengajak masyarakat agar senantiasa menjaga pola hidup sehat.

”Ini yang kami tekankan. Bahwa pintu masuk kemiskinan ekstrem adalah kesehatan, stunting. Untuk menghindari itu semua kami berharap bahwa hidup sehat, lingkungan yang bersih,” imbuhnya.

Lebih jauh, Wagub Jateng menyampaikan bahwa Jateng Bersholawat telah digelar selama 10 tahun terakhir. Ia merasa bersyukur masyarakat Rembang mendapatkan kesempatan mengikuti sholawatan Habib Syekh.

Baca: Merapi Erupsi, Taj Yasin Imbau Masyarakat Jauhi Titik Potensi Bencana

”Semoga di tahun kedepan (sholawat) juga diikuti (diselenggarakan) oleh kabupaten kota. Saya ucapkan terima kasih kepada Habib Syekh yang memberikan waktu. Akhirnya beliau bersedia untuk hadir ditengah kita,” tutur wagub.