Rabu, 19 November 2025


Pihaknya mengatakan jika mereka dikirim bukan untuk berperang melawan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), melainkan untuk membantu pemerintah daerah setempat untuk memulangkan masyarakat pengungsi dan mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.

Ratusan prajurit tersebut, menurutnya, akan menggantikan Satuan Tugas (Satgas) Yonif Raider 321/GT Kostrad yang masa tugasnya telah selesai.

Baca: KKB Yotam Bugiangge Terlibat Baku Tembak dengan Aparat di Nduga

”Prajurit-prajurit TNI tersebut diminta untuk membantu pembangunan di Kabupaten Nduga, sekaligus memberikan bantuan kepada warga,” katanya mengutip Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

Sebanyak 400 personel tersebut akan menempati pos-pos mulai dari Distrik Mbua, Dal, Yig, Yal, Mugi, dan Mapenduma di Nduga, Papua Pegunugan.”Kepada prajurit yang akan menempati pos, saya menginstruksikan untuk selalu membantu masyarakat setempat agar memiliki masa depan yang lebih baik dan dapat terlayani dengan baik,” ujarnya.Baca: Pesawat Susi Air Terbakar di Nduga, Papua TengahNamun, jika prajurit diserang, mereka harus memberikan perlawanan penuh yang mereka miliki.”Tidak boleh ragu-ragu, karena saya tidak ingin ada prajurit yang menjadi korban,” tambahnya.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler