Jumat, 21 November 2025


”Peristiwa ini melibatkan seorang pria dengan inisial NS, yang diperkirakan berusia 40 tahun ke atas," kata Abdul Rohman, Komandan Tim 3 Rescue Damkar Kota Semarang mengutip Detikjateng.com, Selasa (20/6/2023).

NS, yang merupakan warga Kecamatan Sayung, Demak, tiba di Kantor Damkar Kota Semarang sekitar pukul 05.00 WIB.

Abdul menjelaskan bahwa kejadian ini bermula ketika NS memasang cincin pada alat kelaminnya pada Minggu (18/6/2023) sore.

Baca: Bule Denmark Diamankan Imigrasi Bali usai Viral Pamer Kelamin

”Cincin tersebut terbuat dari monel, dan terdapat tulisan berbahasa Arab di atasnya,” ujar Abdul.

Cincin itu akhirnya terjebak dan tidak dapat dilepas, sehingga alat kelamin pria tersebut membengkak. Keluarga NS membawanya ke rumah sakit di Semarang pada pukul 21.00 WIB. Pihak rumah sakit kemudian meminta izin untuk melakukan tindakan operasi.

”Mereka mengatakan bahwa operasi diperlukan, namun dalam kasus-kasus tertentu, jika terjadi komplikasi atau infeksi, kemungkinan terburuknya adalah diamputasi. Awalnya, hanya disebutkan mengenai operasi, namun ada kemungkinan terburuknya adalah diamputasi,” jelas Abdul.
Setelah mendengar kemungkinan terburuk tersebut, keluarga NS menjadi takut dan memutuskan untuk pulang ke rumah. Pihak rumah sakit merekomendasikan untuk meminta bantuan Damkar.Keluarga NS mengikuti rekomendasi tersebut dan langsung menuju Kantor Damkar di Karangawen, Demak.”Dari Karangawen, mereka menuju Damkar Semarang yang terletak di Plamongan Indah, Pedurungan. Dari Pedurungan, mereka diarahkan ke kami,” jelas Abdul.Baca: Ciri-Ciri Ini Biasanya Menandakan Anak Dalam Kandungan Berjenis Kelamin PerempuanPetugas Damkar segera memberikan bantuan kepada NS. Dengan menggunakan gerinda mini milik Damkar, cincin tersebut akhirnya dapat dilepas dalam waktu 30 menit.”Kami segera melakukan tindakan selama sekitar 30 menit karena ada kendala, mengingat cincin tersebut sudah terjebak di pangkal alat kelaminnya, sehingga cukup sulit untuk dipotong. Kami menggunakan gerinda mini yang merupakan peralatan kami, sehingga kami dapat menanganinya dengan aman,” ungkap Abdul.Akhirnya, NS dan keluarganya dapat pulang dengan perasaan lega.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler