Informasi terbaru mengungkapkan bahwa Sekdes telah datang ke rumah Kaur Kesra dan terlibat pertengkaran dengan suaminya.
Camat Trucuk, Rabiman, mengaku telah meminta Kepala Desa (Kades) Mandong untuk segera mengatasi kasus perselingkuhan yang melibatkan bawahannya tersebut.
Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas di desa, terutama menjelang pemilihan kepala desa yang akan datang.
”Kemarin itu yang bersangkutan sendiri (Sekdes) datang ke rumah yang putri itu (Kaur Kesra). Makanya jadi mencuat karena bertengkar sama suaminya (Kaur Kesra) di situ,” kata Rabiman mengutip Kompas.com, Rabu (21/6/2023).
Tidak hanya itu, Rabiman juga meminta Kades Mandong untuk membentuk tim yang bertugas untuk mengklarifikasi isu perselingkuhan ini dengan melibatkan semua pihak terkait.
”Tujuan dari klarifikasi ini adalah untuk memastikan bahwa masalah ini ditangani dengan transparan dan adil,” terangnya.Menurut Rabiman, isu perselingkuhan antara Sekdes dan Kaur Kesra baru diduga adanya hubungan asmara antara keduanya.Oleh karena itu, pihaknya telah menyerahkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait kasus ini ke Inspektorat, sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) No 30 Tahun 2022 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.
Rabiman juga menyebutkan bahwa Sekdes yang terlibat dalam skandal ini belum lama bertugas di Desa Mandong. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kaur dan kemudian dipromosikan menjadi Sekdes.Namun, hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai sanksi yang akan diberikan kepada Sekdes dan Kaur Kesra. Rabiman menyatakan bahwa mereka masih menunggu proses dari Inspektorat untuk menentukan langkah selanjutnya.
Murianews, Klaten – Skandal perselingkuhan antara Sekretaris Desa (Sekdes) Mandong, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dengan Kaur Kesra perempuan terus menjadi sorotan warga setempat.
Informasi terbaru mengungkapkan bahwa Sekdes telah datang ke rumah Kaur Kesra dan terlibat pertengkaran dengan suaminya.
Camat Trucuk, Rabiman, mengaku telah meminta Kepala Desa (Kades) Mandong untuk segera mengatasi kasus perselingkuhan yang melibatkan bawahannya tersebut.
Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas di desa, terutama menjelang pemilihan kepala desa yang akan datang.
Baca: Perselingkuhan Diduga Jadi Motif Mantri Suntik Mati Kepala Desa Curuggong
”Kemarin itu yang bersangkutan sendiri (Sekdes) datang ke rumah yang putri itu (Kaur Kesra). Makanya jadi mencuat karena bertengkar sama suaminya (Kaur Kesra) di situ,” kata Rabiman mengutip Kompas.com, Rabu (21/6/2023).
Tidak hanya itu, Rabiman juga meminta Kades Mandong untuk membentuk tim yang bertugas untuk mengklarifikasi isu perselingkuhan ini dengan melibatkan semua pihak terkait.
”Tujuan dari klarifikasi ini adalah untuk memastikan bahwa masalah ini ditangani dengan transparan dan adil,” terangnya.
Menurut Rabiman, isu perselingkuhan antara Sekdes dan Kaur Kesra baru diduga adanya hubungan asmara antara keduanya.
Oleh karena itu, pihaknya telah menyerahkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait kasus ini ke Inspektorat, sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) No 30 Tahun 2022 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.
Baca: Direkontruksi, Ini Detik-Detik Pembunuhan Bermotif Perselingkuhan di Jepara
Rabiman juga menyebutkan bahwa Sekdes yang terlibat dalam skandal ini belum lama bertugas di Desa Mandong. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kaur dan kemudian dipromosikan menjadi Sekdes.
Namun, hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai sanksi yang akan diberikan kepada Sekdes dan Kaur Kesra. Rabiman menyatakan bahwa mereka masih menunggu proses dari Inspektorat untuk menentukan langkah selanjutnya.
