Jasa Penggilingan Daging di Klaten Diserbu Warga
Cholis Anwar
Jumat, 30 Juni 2023 14:05:05
Salah satu lokasi penggilingan daging di kawasan Alun-alun Kota Klaten, disibukkan dengan antrean warga yang ingin menggilingkan daging hasil kurban.
Menurut Putra (33), pemilik gilingan daging Sidokabul yang terletak di belakang Masjid Raya Klaten, permintaan warga untuk jasa penggilingan daging meningkat signifikan.
Baca: Dusun Krajan Banjarnegara Viral, Sembelih 327 Hewan Kurban”Pada Iduladha ini, permintaan daging tidak ada, jadi setiap orang datang sudah membawa daging sendiri. Pada hari biasa, kami mampu menggiling sekitar 150 kg daging, tetapi saat momen seperti Iduladha, bisa mencapai 500 kg, naik sekitar 4 kali lipat dari hari biasa,” ungkapnya.
Mayoritas warga memilih untuk menggilingkan dagingnya untuk dijadikan adonan bakso.
”Pada momen Idul Adha seperti ini, permintaan memang sangat tinggi. Sebagian besar daging digiling untuk dijadikan bakso, tetapi ada juga yang digunakan untuk kreni dan tahu bakso,” jelas Putra.
Untuk memenuhi permintaan konsumen yang tinggi, Putra mengatakan bahwa ia telah menambah jam operasional usahanya. Ia juga merekrut karyawan tambahan untuk membantu menangani lonjakan permintaan jasa penggilingan daging tersebut.”Biasanya, kami buka setelah Subuh dan tutup jam 08.00 pagi pada hari biasa. Namun, pada Idul Adha, kami menambahkan waktu operasional hingga 8 jam lebih. Kami biasanya memiliki dua karyawan, tetapi saat ini kami menambahkan dua orang lagi, sehingga total menjadi empat orang,” tambahnya.Putra juga menyebut bahwa selama musim Idul Adha, mereka menaikkan harga jasa penggilingan daging, tergantung pada jenis olahan yang diinginkan oleh pelanggan, namun harga tetap terjangkau.
Baca: Sempat Diteriaki Petugas, Ibu di Klaten Meninggal Tertabrak Kereta”Tarifnya mengalami sedikit kenaikan, biasanya Rp 25 ribu per kilogram, tetapi pada Idul Adha, kami memasang harga Rp 35 ribu per kilogram untuk bakso. Untuk daging biasa, harganya Rp 5 ribu per kilogram, namun pada momen ini menjadi Rp 8 ribu per kilogram. Namun, kami tetap mengutamakan pelayanan dan kualitas sehingga pelanggan mendapatkan harga yang sebanding dengan rasa yang diberikan,” tutup Putra.Dengan adanya peningkatan permintaan jasa penggilingan daging selama Iduladha, hal ini menjadi berkah bagi usaha penggilingan daging di Klaten. Usaha ini tidak hanya memenuhi kebutuhan warga dalam mengolah daging kurban, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Murianews, Klaten – Hari Raya Iduladha 1444 H menjadi berkah tersendiri bagi usaha jasa penggilingan daging di Klaten. Banyak warga yang telah menerima daging kurban dan memilih untuk menggilingkannya guna diolah menjadi bakso, rolade, galantin, atau kreni.
Salah satu lokasi penggilingan daging di kawasan Alun-alun Kota Klaten, disibukkan dengan antrean warga yang ingin menggilingkan daging hasil kurban.
Menurut Putra (33), pemilik gilingan daging Sidokabul yang terletak di belakang Masjid Raya Klaten, permintaan warga untuk jasa penggilingan daging meningkat signifikan.
Baca: Dusun Krajan Banjarnegara Viral, Sembelih 327 Hewan Kurban
”Pada Iduladha ini, permintaan daging tidak ada, jadi setiap orang datang sudah membawa daging sendiri. Pada hari biasa, kami mampu menggiling sekitar 150 kg daging, tetapi saat momen seperti Iduladha, bisa mencapai 500 kg, naik sekitar 4 kali lipat dari hari biasa,” ungkapnya.
Mayoritas warga memilih untuk menggilingkan dagingnya untuk dijadikan adonan bakso.
”Pada momen Idul Adha seperti ini, permintaan memang sangat tinggi. Sebagian besar daging digiling untuk dijadikan bakso, tetapi ada juga yang digunakan untuk kreni dan tahu bakso,” jelas Putra.
Untuk memenuhi permintaan konsumen yang tinggi, Putra mengatakan bahwa ia telah menambah jam operasional usahanya. Ia juga merekrut karyawan tambahan untuk membantu menangani lonjakan permintaan jasa penggilingan daging tersebut.
”Biasanya, kami buka setelah Subuh dan tutup jam 08.00 pagi pada hari biasa. Namun, pada Idul Adha, kami menambahkan waktu operasional hingga 8 jam lebih. Kami biasanya memiliki dua karyawan, tetapi saat ini kami menambahkan dua orang lagi, sehingga total menjadi empat orang,” tambahnya.
Putra juga menyebut bahwa selama musim Idul Adha, mereka menaikkan harga jasa penggilingan daging, tergantung pada jenis olahan yang diinginkan oleh pelanggan, namun harga tetap terjangkau.
Baca: Sempat Diteriaki Petugas, Ibu di Klaten Meninggal Tertabrak Kereta
”Tarifnya mengalami sedikit kenaikan, biasanya Rp 25 ribu per kilogram, tetapi pada Idul Adha, kami memasang harga Rp 35 ribu per kilogram untuk bakso. Untuk daging biasa, harganya Rp 5 ribu per kilogram, namun pada momen ini menjadi Rp 8 ribu per kilogram. Namun, kami tetap mengutamakan pelayanan dan kualitas sehingga pelanggan mendapatkan harga yang sebanding dengan rasa yang diberikan,” tutup Putra.
Dengan adanya peningkatan permintaan jasa penggilingan daging selama Iduladha, hal ini menjadi berkah bagi usaha penggilingan daging di Klaten. Usaha ini tidak hanya memenuhi kebutuhan warga dalam mengolah daging kurban, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.