Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) telah mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi bencana yang dapat muncul selama musim hujan.

Langkah antisipatif melibatkan seluruh stakeholder dan melibatkan Dinas Kesehatan Jateng untuk mempersiapkan obat-obatan dan tim reaksi cepat.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Jateng, Elhamangto Zuhdan mengatakan, koordinasi telah dilakukan dengan Dinas Kesehatan di kabupaten/kota untuk mengkonsolidasikan titik-titik rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan bencana lainnya.

”Persiapan melibatkan beberapa aspek, termasuk penyiapan obat-obatan dan penyiagaan tim reaksi cepat. Dalam penanggulangan bencana, Dinkes berperan sebagai tim pendukung bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” ujar Elhamangto Zuhdan dalam keterangan tertulis yang diterima Murianews.com, Selasa (28/11/2023).

Tim reaksi cepat yang telah disiagakan akan melakukan pemetaan kebutuhan perawatan kesehatan untuk warga yang berada di pengungsian. Hal ini melibatkan kalkulasi berdasarkan usia dan jenis kelamin pengungsi.

”Pemetaan ini dilakukan untuk mengetahui potensi gangguan kesehatan, berapa kebutuhan, dan untuk mengatasi masalah kesehatan pengungsi,” tambahnya.

Dalam koordinasi penanggulangan bencana, beberapa daerah mendapatkan perhatian lebih karena potensi kebencanaan yang tinggi, seperti daerah Pekalongan, Kabupaten Tegal, dan Brebes di pantai utara Jawa yang rentan terhadap banjir. Di sisi selatan Jateng, wilayah yang berada di alur Sungai Serayu di Banjarnegara hingga Purbalingga, menjadi fokus perhatian.

Terhadap penyediaan obat-obatan, Elhamangto menyatakan distribusinya telah mencakup seluruh wilayah.

”Pusat Krisis di Kementerian Kesehatan akan membantu kita, dan obat-obatan sudah terdistribusi secara formal di puskesmas dan rumah sakit di kabupaten/kota. Ketika ada kebutuhan, distribusi akan berjalan simultan,” tutupnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler