Para sopir truk direncanakan akan menggelar demo di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah di Jalan Siliwangi, Semarang. Mereka menuntut revisi aturan terkait Undang-Undang Nomor 22 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terkait kebijakan zero ODOL.
”Jika memang dari komunitas pengemudi truk jadi menggelar aksi di depan kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah di Jalan Siliwangi, rekayasa lalu lintas sudah disiapkan,” kata Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi di Semarang dikutip dari Antara, Minggu (22/6/2025).
AKBP Yunaldi mengimbau para pengendara yang akan melintas di wilayah barat Kota Semarang untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan kepadatan arus akibat kegiatan tersebut.
Untuk mengurai potensi kemacetan, kendaraan roda empat atau lebih dari arah barat akan diarahkan masuk ke Semarang melalui pintu tol Kaliwungu.
Sementara itu, kendaraan dari arah timur akan diarahkan melalui gerbang tol Muktiharjo atau Gayamsari.
”Mudah-mudahan dampak kepadatan arus tidak sampai ke dalam kota,” tambah Yunaldi.
Murianews, Semarang – Polrestabes Semarang telah menyiapkan skema rekayasa arus lalu lintas guna mengantisipasi aksi unjuk rasa pengemudi truk ODOL pada Senin (23/6/2025).
Para sopir truk direncanakan akan menggelar demo di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah di Jalan Siliwangi, Semarang. Mereka menuntut revisi aturan terkait Undang-Undang Nomor 22 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terkait kebijakan zero ODOL.
”Jika memang dari komunitas pengemudi truk jadi menggelar aksi di depan kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah di Jalan Siliwangi, rekayasa lalu lintas sudah disiapkan,” kata Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi di Semarang dikutip dari Antara, Minggu (22/6/2025).
AKBP Yunaldi mengimbau para pengendara yang akan melintas di wilayah barat Kota Semarang untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan kepadatan arus akibat kegiatan tersebut.
Menurutnya, rekayasa lalu lintas rencananya akan mulai diberlakukan sejak dari ujung barat Kota Semarang.
Untuk mengurai potensi kemacetan, kendaraan roda empat atau lebih dari arah barat akan diarahkan masuk ke Semarang melalui pintu tol Kaliwungu.
Sementara itu, kendaraan dari arah timur akan diarahkan melalui gerbang tol Muktiharjo atau Gayamsari.
”Mudah-mudahan dampak kepadatan arus tidak sampai ke dalam kota,” tambah Yunaldi.
Pendekatan Persuasif...
Selain menyiapkan rekayasa lalu lintas, kepolisian juga telah melakukan pendekatan persuasif kepada para pemilik truk agar tidak menggelar aksi di depan Kantor Dishub Jawa Tengah.
”Seperti yang sudah kami sampaikan pada aksi sebelumnya, kami akan membantu memfasilitasi penyaluran aspirasi para pengemudi truk ke pemangku kepentingan yang terkait, sehingga tidak perlu digelar aksi,” ujar AKBP Yunaldi.
Namun, jika aksi tetap akan digelar, ia mengimbau para pengemudi truk untuk memarkirkan kendaraan mereka di titik-titik yang tidak mengakibatkan kepadatan atau kemacetan lalu lintas.