Jumat, 21 November 2025


Meski demikian, upaya pemadaman kebakaran di pabrik plastik itu tak bisa dilakukan dengan mudah karena banyaknya barang mudah terbakar di dalam pabrik. Untuk menaklukkan amukan si jago merah ini melibatkan belasan unit mobil pemadam kebakaran.

Komandan Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) Sukoharjo Edris Suryono mengatakan, hingga pukul 09.20 WIB pendinginan masih dilakukan. Untuk penanganan kebakaran, ada enam mobil damkar dari Sukoharjo dan enam mobil damkar dari Soloraya serta satu tangki air milik PMI yang terlibat.

Baca juga: Kebakaran Melanda Pabrik Plastik di Grogol Sukoharjo

Edris mengatakan, bahan yang mudah terbakar dan sulit dipadamkan di lokasi kebakaran tersebut menimbulkan asap yang cukup pekat dan berbahaya untuk dihirup.

”Saat ini masih proses pendinginan tidak merembet ke mana-mana hanya sebagian besar tidak bisa diselamatkan. Selain itu kami kesulitan masuk ke loaksi pemadaman karena atap roboh,” jelas Edris, dilansir dari Solopos.com.Berdasarkan informasi yang dia terima, saat api berkobar tidak ada aktivitas dalam pabrik. Saat ini, Edris belum bisa memberikan keterangan perihal kronologi penyebab kejadian tersebut.Sementara itu, satpam pabrik setempat Hana (44) mengatakan, kobaran api tersebut menghanguskan 80 persen pabrik tempatnya bekerja itu. Kendati demikian, dia belum mengetahui pasti berapa jumlah kerugian akibat kejadian itu. Di sisi lain, pemilik pabrik hingga sekarang masih berada di luar kota.”Saya tidak tahu pasti jam berapa kejadiannya karena saya piket pagi, masuk pukul 07.30 WIB. Informasi yang saya terima kebakaran terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Kemungkinan karena korsleting,” ujar Hana.Dia mengatakan, kobaran api di awal kejadian kemungkinan terjadi pada mesin blow film HD PE untuk kantong kresek tersebut. Dia membenarkan jika kondisi pabrik saat itu dalam keadaan libur sehingga tidak ada aktivitas yang dilakukan saat kejadian.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler