Saat ini, masih terdapat cukup banyak warga di Sukoharjo yang usianya 99 tahun atau bahkan lebih. Data ini diketahui berdasarkan penelitian daftar pemilih sementara Pemilu 2024 yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo.
“Data pemilih berusia 99 tahun atau lebih ada 137 orang. Mereka ini tersebar pada 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo,” kata Ketua Bawaslu Sukoharjo Bambang Muryanto di kantornya, Senin (29/5/2023).
ke atas berpotensi diwakili hak suaranya saat pencoblosan. Di sisi lain, Bawaslu juga menemukan pemilih yang alamatnya tak lengkap.
Ada potensi pemilih dari dua kalangan ini hak suaranya disalahgunakan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya menerjunkan panitia pengawas kecamatan (panwascam) untuk menginformasi ke pemilih rentan tersebut.
Selain itu ia juga mengimbau KPU Sukoharjo membuat TPS yang mudah diakses atau mendekatkan lokasi TPS dengan pemilih berusia 99 tahun ke atas tersebut.
”Terkait pemilih dengan alamat tak lengkap, Panwaslu dan Panwascam juga kami perintahkan untuk pengecekan faktual. Kalau memang di dokumen kependudukannya alamatnya tak tertera RT dan RW-nya, ya ok klir. Tapi kalau sudah ada update terkait RT/RW, ya harus disesuaikan,” ungkap Bambang, seperti dilansir dari Solopos.com.Lebih jauh Bambang mengatakan, data kependudukan yang tidak sesuai hampir ditemukan di semua wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Jumlahnya ada sekitar 700 pemilih. Menurutnya sejumlah pemilih tersebut berpotensi disalahgunakan karena tidak sesuai dengan dokumen kependudukannya.Sementara itu, Suci Handayani dari Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kabupaten Sukoharjo menyebut, ada 1.720 pemilih usia di atas 90 dengan usia tertua 118 tahun. Sementara pada usia di atas 60 tahun sebanyak 118.731 pemilih.Menurut Suci, pihaknya juga sudah merencanakan untuk melakukan sosialisasi tentang pemilu untuk kategori usia di atas 60 tahun. Apalagi pemilihan pada 2024 ada sebanyak 5 jenis.”Terkait data pemilih yang alamatnya tak lengkap masih ada. Kami akan berkoordinasi dengan Disdukcapil,” jelas Suci.
Murianews, Sukoharjo – Orang yang berumur mendekati 100 tahun atau satu abad saat ini bisa dibilang sangat sulit ditemukan. Namun, tidak demikian halnya dengan kondisi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Saat ini, masih terdapat cukup banyak warga di Sukoharjo yang usianya 99 tahun atau bahkan lebih. Data ini diketahui berdasarkan penelitian daftar pemilih sementara Pemilu 2024 yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo.
“Data pemilih berusia 99 tahun atau lebih ada 137 orang. Mereka ini tersebar pada 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo,” kata Ketua Bawaslu Sukoharjo Bambang Muryanto di kantornya, Senin (29/5/2023).
Baca juga: Cemburu, Pria di Sukoharjo Nekat Ancam dan Peras Teman Sendiri
Menurut Bambang,
pemilih yang berusia 99 tahun ke atas berpotensi diwakili hak suaranya saat pencoblosan. Di sisi lain, Bawaslu juga menemukan pemilih yang alamatnya tak lengkap.
Ada potensi pemilih dari dua kalangan ini hak suaranya disalahgunakan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya menerjunkan panitia pengawas kecamatan (panwascam) untuk menginformasi ke pemilih rentan tersebut.
Selain itu ia juga mengimbau KPU Sukoharjo membuat TPS yang mudah diakses atau mendekatkan lokasi TPS dengan pemilih berusia 99 tahun ke atas tersebut.
”Terkait pemilih dengan alamat tak lengkap, Panwaslu dan Panwascam juga kami perintahkan untuk pengecekan faktual. Kalau memang di dokumen kependudukannya alamatnya tak tertera RT dan RW-nya, ya ok klir. Tapi kalau sudah ada update terkait RT/RW, ya harus disesuaikan,” ungkap Bambang, seperti dilansir dari Solopos.com.
Lebih jauh Bambang mengatakan, data kependudukan yang tidak sesuai hampir ditemukan di semua wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Jumlahnya ada sekitar 700 pemilih. Menurutnya sejumlah pemilih tersebut berpotensi disalahgunakan karena tidak sesuai dengan dokumen kependudukannya.
Sementara itu, Suci Handayani dari Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kabupaten Sukoharjo menyebut, ada 1.720 pemilih usia di atas 90 dengan usia tertua 118 tahun. Sementara pada usia di atas 60 tahun sebanyak 118.731 pemilih.
Menurut Suci, pihaknya juga sudah merencanakan untuk melakukan sosialisasi tentang pemilu untuk kategori usia di atas 60 tahun. Apalagi pemilihan pada 2024 ada sebanyak 5 jenis.
”Terkait data pemilih yang alamatnya tak lengkap masih ada. Kami akan berkoordinasi dengan Disdukcapil,” jelas Suci.