Dibikinkan SPAM, Sumber Air di Kampung Laut Cilacap Kini Melimpah
Dani Agus
Kamis, 10 Agustus 2023 22:07:00
Murianews, Cilacap – Warga Kampung Laut, Kabupaten Cilacap kini tak lagi kesulitan air bersih saat kemarau tiba. Pasalnya, sumber air sekarang sudah melimpah sehingga warga tidak perlu lagi beli air bersih.
Sebelumnya, warga harus mengeluarkan banyak duit buat beli air. Betapa tidak, untuk beli air satu jeriken, warga harus keluar uang Rp 7.000.
Untuk kondisi musim kemarau saat ini di Kampung Laut sudah berbalik 180 derajat. Di mana, warga tidak lagi pusing buat membeli air bersih karena adanya pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) Gandrungmangu oleh Kementerian PUPR.
SPAM dengan kapasitas 100 liter per detik itu telah diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kamis (10/8/2023).
”Seneng banget, sekarang kalau musim kemarau tidak perlu beli air. Air sudah mengalir di rumah dan kualitasnya lebih jernih dan tidak bau,” ucap Warisem, warga setempat.
Biasanya, ia terpaksa membeli air untuk kebutuhan rumah tangganya. Harga air Rp 7.000 per jeriken itu cukup mahal bagianya dan juga banyak warga lain di sekitar. Sehingga, itu dirasa membuat warga kesulitan.
”Ya selama puluhan tahun dulu seperti itu, harus beli. Airnya juga nggak jernih, masih bau. Kalau sekarang senang, air sudah gampang dan kualitasnya lebih bagus,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Sumini (40) warga Kecamatan Kampung Laut lainnya. Selama bertahun-tahun, ia selalu kesulitan air bersih setiap musim kemarau tiba.
”Alhamdulillah, sudah nggak beli lagi sekarang, katanya masih gratis. Ya meskipun nanti bayar, tidak semahal beli air di luaran. Dan kualitasnya juga lebih bagus, jadi lebih sehat,” ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir langsung untuk meresmikan operasional SPAM Gandrungmangu Cilacap. Didampingi PJ Bupati Cilacap dan sejumlah pejabat Kementerian PUPR, Ganjar meresmikan dengan memutar keran air secara simbolis.
”Kita terus mendorong dan melakukan percepatan distribusi air bersih. Terimakasih pada Kementerian PUPR memberikan bantuan dan PDAM menyalurkan pada masyarakat, sehingga masyarakat akihirnya bisa mendapatkan suplai air bersih dengan baik,” ucap Ganjar.
Memang lanjut dia, di daerah semacam Kampung Laut ini, air masih menjadi kendala. Apalagi saat musim kemarau, warga biasanya harus membeli dengan harga cukup mahal.
”Hari ini kita senang, karena sudah puluhan tahun mereka kesulitan air bersih sekarang sudah teratasi. Karena kapasitasnya cukup tinggi, suplai air di musim kemarau seperti ini juga sudah aman. Sekarang mereka bisa buka keran di rumah masing-masing,” jelasnya.
Ganjar berharap warga ikut merawat SPAM Gandrungmangu. Ia juga berharap, dengan tercukupinya kebutuhan air bersih, maka gaya hidup mesti harus sehat.
”Tidak boleh lagi ada yang BAB di sungai, semua harus hidup sehat,” pungkasnya.



