Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Adhyatma, Semarang kini memiliki Sistem Layanan Kanker Terintegrasi (Simpel Kreasi). Layanan ini diresmikan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Selasa (23/7/2024).

Layanan rumah sakit milik Pemprov Jateng itu guna memfasilitasi tiga layanan kanker dalam satu atap, sehingga memudahkan pasien dan dokter.

Layanan itu sengaja disediakan rumah sakit. Sebab, berdasarkan estimasi International Agency for Research on Cancer (IARC), data kesakitan penyakit kanker di Indonesia pada 2022 sebanyak 408.661 kasus. Dari jumlah itu, angka kematiannya mencapai 242.988 kasus.

”Dalam rangka meningkatkan pelayanan kanker di RSUD Adhyatma,  kami melaunching Simpel Kreasi, dan juga membuka bimbingan teknis Oncology Board,” kata Nana usai peresmian.

Karenanya, layanan Simpel Kreasi menjadi sangat penting bagi RSUD dr Adhyatma, untuk memberikan layanan yang lebih baik. Mulai dari deteksi dini, diagnosa, pengobatan, hingga perawatan bagi pasien kanker.

Adapun untuk layanan bimbingan teknis Oncology Board, diperlukan untuk meningkatkan kompetensi, kualitas, dan profesionalitas sumber daya manusia. Hal tersebut penting disediakan, untuk mendukung perkembangan dunia kesehatan dan pelayanan prima bagi masyarakat.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Adhyatma Zulfachmi Wahab mengatakan, layanan kanker meliputi tiga hal. Yaitu, layanan oleh dokter bedah onkologi, medikal onkologi, dan radioterapi. Ketiga layanan itu sudah tercover oleh RSUD dr Adhyatma. Layanan onkologi sudah beroperasi sejak 2014, layanan radioterapi sejak 2017, dan layanan terapi sistemik sejak 2022.

”Selama ini, layanannya masih berjalan sendiri-sendiri. Dengan Simpel Kreasi ini kita integrasikan dalam satu atap dan dalam satu gedung. Manfaatnya, pasien lebih nyaman, lebih mudah, dan dokter tidak capai dalam melayani,” jelasnya.

Ditambahkan, Simpel Kreasi RSUD dr Adhyatma menempati gedung lima lantai, dengan total kapasitas 40 tempat tidur, dan layanan terapi sistemik 14 tempat tidur. Jumlah pasien yang melakukan terapi sistemik sekitar 350-an kasus per bulan, terapi radioonkologi 500 kasus per bulan, dan terapi bedah 40-50 kasus per bulan.

 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler