Hal ini menyusul adanya revitalisasi yang rampung pada awal Juli 2024. Revitalisasi mengubah terminal tipe A itu menjadi ruang tunggu yang nyaman dan estetik, layaknya bandara.
Fasilitas yang tersedia juga semakin lengkap, mulai dari ruang tunggu yang luas, informasi kedatangan bus digital, hingga area komersial yang menampung UMKM lokal, foodcourt, dan fasilitas lainnya.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan M Mauludin menyampaikan apresiasi atas keberadaan Pocadi di Terminal Tidar Kota Magelang tersebut. Sehingga terminal tidak sekadar fasilitas transportasi tapi juga tempat edukasi.
”Terminal tidak hanya sebagai fasilitas transportasi tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak. Mereka daripada menunggu bisa baca buku. Ini mendukung pemerintah meningkatkan kualitas SDM,” kata Mauludin, dilansir dari laman Pemkot Magelang.
Murianews, Kota Magelang – Kondisi Terminal Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah, sekarang ini tampil dengan wajah baru yang modern dan megah.
Hal ini menyusul adanya revitalisasi yang rampung pada awal Juli 2024. Revitalisasi mengubah terminal tipe A itu menjadi ruang tunggu yang nyaman dan estetik, layaknya bandara.
Fasilitas yang tersedia juga semakin lengkap, mulai dari ruang tunggu yang luas, informasi kedatangan bus digital, hingga area komersial yang menampung UMKM lokal, foodcourt, dan fasilitas lainnya.
Terbaru, Terminal Tidar Kota Magelang kini memiliki Pojok Baca Digital (Pocadi) yang diluncurkan, Jumat (3/1/2025).
Pocadi adalah wujud kerjasama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI yang membuat para penumpang kini bisa menikmati berbagai koleksi buku digital secara gratis sembari menunggu keberangkatan.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan M Mauludin menyampaikan apresiasi atas keberadaan Pocadi di Terminal Tidar Kota Magelang tersebut. Sehingga terminal tidak sekadar fasilitas transportasi tapi juga tempat edukasi.
”Terminal tidak hanya sebagai fasilitas transportasi tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak. Mereka daripada menunggu bisa baca buku. Ini mendukung pemerintah meningkatkan kualitas SDM,” kata Mauludin, dilansir dari laman Pemkot Magelang.
Menggerakkan Literasi...
Kepala Disperpusip Kota Magelang Nurwiyono Slamet Nugroho menjelaskan, Pocadi merupakan bentuk pengembangan pelayanan untuk menggerakkan literasi masyarakat. Pocadi tidak hanya dibangun di terminal tapi juga di RSU Tidar dan Puskesmas.
”Harapannya Pocadi dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Kota Magelang, meningkatkan pemahaman layanan dasar literasi baca tulis, sains, termasuk literasi digital dan finansial,” ucap Nurwiyono.
Untuk informasi, IPM Kota Magelang mencapai nilai 82,15 menjadi IPM tertingi di di Jateng. Sedangkan, Indeks literasi mencapai 88,3.
Sebagai perpustakaan hybrid mini, Pocadi dilengkapi dengan koleksi cetak, koleksi digital, serta akses internet. Ada sekitar 350 koleksi buku yang disediakan secara fisik, dan lebih dari 8.000 judul buku digital yang bisa diakses.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengutarakan, kehadiran Pocadi di Terminal Tidar adalah langkah yang sangat strategis. Ini sangat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh informasi dan bahan bacaan dengan cara yang lebih modern dan praktis.
”Selain itu, lokasinya yang berada di Terminal Tidar merupakan tempat strategis yang selalu ramai oleh aktivitas masyarakat, menjadikan Pocadi lebih mudah dijangkau,” katanya.