Mereka berkumpul untuk mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) sekaligus Silaturahmi Nasional (Silatnas) untuk membahas Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi para SK NU.
Hadir dalam bimtek ini, Kasubditkamsel Ditlantas Polda Jateng, Kompol Ferdy Kastalani. Hadir pula Kasat Lantas Polresta Magelang Kompol Nyi Ayu Fitria Facha dan Kapolsek Secang AKP Kamidi dan anggota Komisi III DPR RI Abdullah.
Pengasuh Ponpes Syubanul Wathon KH Yusuf Chudlori menyampaikan, bimtek dan silatnas ini perlu diadakan karena didasari rasa prihatin pada beberapa kejadian kecelakaan lalu intas dengan korban para kiai.
Sebagaimana laka lantas yang menimpa Gus Alam (Alamudin Dimyati Rois) yang meninggal karena laka lantas di jalan tol. Kemudian ada Kiai Taufik Hasyim, yang merupakan Ketua PCNU Pamekasan juga meninggal karena mengalami kecelakaan di jalan tol.
”Jadi kita sengaja mengundang Polri dan dokter dari rumah sakit untuk memberikan bimtek kepada para sopir kiai, dan membahas SOP,” kata Gus Yusuf, dilansir dari laman Pemkab Magelang, Kamis (10/7/2025).
Para sopir kiai sendiri sudah memiliki wadah yakni SK NU. Mereka yang hadir merupakan sopir kiai dari Jateng, Jabar, Jatim dan DIY.
Murianews, Magelang – Ratusan Sopir Kiai Nusantara (SK NU) melangsungkan pertemuan di Ponpes Syubanul Waton Girikulon Secang, Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa (8/7/2025) malam.
Mereka berkumpul untuk mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) sekaligus Silaturahmi Nasional (Silatnas) untuk membahas Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi para SK NU.
Hadir dalam bimtek ini, Kasubditkamsel Ditlantas Polda Jateng, Kompol Ferdy Kastalani. Hadir pula Kasat Lantas Polresta Magelang Kompol Nyi Ayu Fitria Facha dan Kapolsek Secang AKP Kamidi dan anggota Komisi III DPR RI Abdullah.
Pengasuh Ponpes Syubanul Wathon KH Yusuf Chudlori menyampaikan, bimtek dan silatnas ini perlu diadakan karena didasari rasa prihatin pada beberapa kejadian kecelakaan lalu intas dengan korban para kiai.
Sebagaimana laka lantas yang menimpa Gus Alam (Alamudin Dimyati Rois) yang meninggal karena laka lantas di jalan tol. Kemudian ada Kiai Taufik Hasyim, yang merupakan Ketua PCNU Pamekasan juga meninggal karena mengalami kecelakaan di jalan tol.
”Jadi kita sengaja mengundang Polri dan dokter dari rumah sakit untuk memberikan bimtek kepada para sopir kiai, dan membahas SOP,” kata Gus Yusuf, dilansir dari laman Pemkab Magelang, Kamis (10/7/2025).
Para sopir kiai sendiri sudah memiliki wadah yakni SK NU. Mereka yang hadir merupakan sopir kiai dari Jateng, Jabar, Jatim dan DIY.
”Para sopir ini terkadang melakukan pekerjaannya karena ketaatan pada kiai. Ada rasa ewuh pakewuh atau sungkan, yang terkadang justru membahayakan dirinya sendiri maupun orang yang disopiri,” kata Gus Yusuf.
Sungkan pada Kiai...
Misal para sopir merasa capek, namun sungkan untuk mengatakan kepada kiai karena ketaatan mereka.
”Akhirnya mereka tetap bekerja meskipun kelelahan. Ini bahaya sehingga harus dibuat SOP,” tegasnya.
Sementara itu, Kompol Ferdy Kastalani menyampaikan, bahwa kehadirannya di Ponpes Syubanul Waton atas permintaan untuk memberikan pembekalan kepada para sopir kiai se-nusantara.
Diakuinya, beberapa bulan terakhir telah terjadi beberapa kecelakaan di jalan tol Bawen dan Batang dengan korban beberapa kiai. Dalam bimtek ini, akan disampaikan beberapa materi seperti bagaimana berkendaraan yang baik, melindungi diri sendiri dan orang lain.
”Misal, saat lelah harus istirahat karena hal ini sangat penting untuk keselamatan,” ujarnya.