Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Realisasi pendapatan pada APBD Jawa Tengah 2025 menunjukkan grafik positif. Di mana, hingga 30 Juni 2025, realisasi pendapatan sudah mencapai Rp 11,213 triliun atau 46,04 persen dari yang ditargetkan selama setahun.

Pendapatan itu terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebanyak Rp 7,140 triliun, pandapatan transfer Rp 3,982 triliun, dan lain-lain pendapatan yang sah sebanyak 91,032 miliar. Pendapatan tersebut terus digenjot hingga akhir tahun.

Terkait capaian itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi tetap meminta jajarannya agar terus melaksanakan pekerjaan secara maksimal.

”Hasil maksimal tidak bisa dicapai hanya dengan mengeksekusi anggaran. Kita perlu kesadaran bersama bahwa birokrasi butuh terobosan, bahkan tanpa harus selalu mengandalkan pagu anggaran. Kreativitas dan inisiatif dari masing-masing Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) sangat dibutuhkan,” kata Luthfi dalam Rakor Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Triwulan II di 5 kantornya, pada Rabu (23/7/2025).

Selain pendapatan, kegiatan dan program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan pada 2025 juga berjalan secara positif.

Sebagai informasi, laju inflasi Jawa Tengah tercatat hanya 2,20 persen (year on year) pada Juni 2025. Hal ini mencerminkan stabilitas harga yang mendukung kelancaran pembangunan daerah.

Berbagai proyek infrastruktur prioritas juga tengah berjalan. Di sektor pendidikan, Pemprov Jateng mengalokasikan Rp 381,45 miliar pada 2025 untuk membangun 9 unit sekolah baru serta merehabilitasi 1.558 ruang kelas rusak berat.

Untuk infrastruktur jalan dan jembatan, dari total anggaran Rp793,6 miliar, progres fisiknya terus berjalan.

Akses Air Bersih... 

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler