Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC) untuk penduduk di Jawa Tengah per 31 Mei 2025 tercatat mencapai 98,68 persen.

Meski demikian, tingkat keaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan di Jawa Tengah ini masih perlu digenjot.

Hal itu disampaikan Deputi Direksi Wilayah VI BPJS Kesehatan Yessi Kumalasari disela audiensi dengan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di Semarang, Rabu (3/9/ 2025).

Pertemuan tersebut secara detail membahas tiga aspek sistem kesehatan nasional, yaitu aspek kepesertaan, aspek penerimaan, dan aspek pelayanan kesehatan.

”Di Jawa Tengah ini, kesepertaan UHC sudah 98 persen. Cuma PR-nya di keaktifan peserta, di mana posisi di bulan Agustus kemarin 74-75 persen. Harapan kami terus bertumbuh dan di akhir tahun ini angka keaktifannya bisa 80 persen,” katanya.

Terkait kepesertaan dan keaktifan peserta ini, sudah ada dukungan dari pemerintah dan badan usaha untuk bersama-sama meningkatkan, terutama terkait kepesertaan informal.

Sementara untuk aspek penerimaan, kata Yessi, secara keseluruhan pemerintah kabupaten/kota dan provinsi sudah menyediakan anggaran yang cukup. Selanjutnya tinggal mengawal terkait rutinitas pembayaran.

Adapun terkait aspek pelayanan kesehatan, lanjut dia, saat ini penyediaan fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjut sudah ada di kabupaten/kota.

Harus Jemput Bola... 

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini