Pelepasan relawan dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto dalam apel resmi yang digelar di Pendapa Setda Kabupaten Magelang, Rabu (19/11/2025).
Sebanyak 26 personel yang diberangkatkan berasal dari unsur BPBD, Satpol PP dan PK, PMI, serta komunitas relawan kemanusiaan di Kabupaten Magelang.
Mereka membawa perlengkapan operasi pencarian dan pertolongan serta logistik pangan berupa sembako dan sayuran yang dihimpun dari berbagai pihak, termasuk ASN, Baznas, PMI, komunitas petani, dan masyarakat.
Longsor dengan skala sedang hingga berat dilaporkan menimbulkan korban meninggal dunia, kerusakan pemukiman, gangguan akses transportasi, serta memaksa sejumlah warga mengungsi.
Sekda Kabupaten Magelang Adi Waryanto menyampaikan, keberangkatan para relawan bukan hanya bertujuan membawa bantuan dan dukungan logistik.
Namun, juga menjadi penyampai harapan bagi warga yang sedang menghadapi masa sulit akibat longsor.
Murianews, Magelang – Pemkab Magelang, Jawa Tengah, memberangkatkan personel satgas dan relawan untuk membantu penanganan darurat bencana tanah longsor di Kabupaten Cilacap dan Banjarnegara.
Pelepasan relawan dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto dalam apel resmi yang digelar di Pendapa Setda Kabupaten Magelang, Rabu (19/11/2025).
Sebanyak 26 personel yang diberangkatkan berasal dari unsur BPBD, Satpol PP dan PK, PMI, serta komunitas relawan kemanusiaan di Kabupaten Magelang.
Mereka membawa perlengkapan operasi pencarian dan pertolongan serta logistik pangan berupa sembako dan sayuran yang dihimpun dari berbagai pihak, termasuk ASN, Baznas, PMI, komunitas petani, dan masyarakat.
Pemberangkatan ini dilakukan menyusul bencana tanah longsor yang melanda dua kabupaten tersebut sejak awal pekan lalu.
Longsor dengan skala sedang hingga berat dilaporkan menimbulkan korban meninggal dunia, kerusakan pemukiman, gangguan akses transportasi, serta memaksa sejumlah warga mengungsi.
Sekda Kabupaten Magelang Adi Waryanto menyampaikan, keberangkatan para relawan bukan hanya bertujuan membawa bantuan dan dukungan logistik.
Namun, juga menjadi penyampai harapan bagi warga yang sedang menghadapi masa sulit akibat longsor.
Dampak Bencana Longsor...
”Saudara-saudara kita di Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banjarnegara saat ini sedang menghadapi dampak bencana tanah longsor. Situasi tersebut memerlukan penanganan cepat, terkoordinasi, dan berlandaskan semangat kemanusiaan,” ujarnya, dilansir dari laman Pemkab Magelang.
Ia menambahkan, Pemkab Magelang memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh relawan yang dengan kesiapan dan keikhlasan bersedia diberangkatkan dalam waktu yang relatif singkat.
Dalam momen pelepasan tersebut, Sekda menyampaikan beberapa pesan penting bagi seluruh relawan yang akan bertugas di lapangan. Ia menekankan keselamatan adalah prioritas, mengingat area terdampak longsor masih berpotensi mengalami pergerakan tanah dan cuaca ekstrem.
Selain itu, ia meminta agar setiap langkah penanganan selalu dikoordinasikan dengan posko, BPBD setempat, dan unsur pemerintah daerah untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas respons bencana berjalan terstruktur dan tepat sasaran.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono menjelaskan, bencana tanah longsor yang terjadi di Cilacap dan Banjarnegara telah menimbulkan dampak signifikan bagi masyarakat, baik dari aspek permukiman, fasilitas umum, hingga ancaman terhadap keselamatan warga.
”Kondisi tersebut mendorong Pemkab Magelang untuk turut mengambil peran dalam upaya percepatan penanganan darurat,” terangnya.