Rabu, 19 November 2025

Murianews, Demak – Setidaknya masih ada tiga SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang masih terisolasi genangan banjir. Akibatnya, tiga SPBU itu belum bisa beroperasi.

Marthia Mulia Asri, Pjs Area Manajer Com,Rel dan CSR Pertamina Patraniaga Jawa Bagian Tengah menyampaikan, saat ini terdapat beberapa SPBU yang terdampak banjir. Genangan air banjir sudah masuk ke area SPBU.

Pihaknya menyebutkan, di SPBU 44.595.02 Karanganyar, kondisinya masih terisolasi dan terendam banjir. Namun genangan air sudah turun menjadi sekitar 50 sentimeter. Akses ke SPBU genangan airnya masih setinggi satu meter.

Meski demikian, perangkat digitalisasi seperti pos system masih aman karena berada di lantai 2 gedung SPBU. Namun untuk ATG dan console di dispenser saat ini masih terendam banjir.

Sementara di SPBU 44.595.19 Cangkring, kondisi genangannya saat ini sudah turun sekitar lima sentimeter dibanding kemarin.Perangkat digitalisasi seperti pos system di SPBU ini masih aman karena genangan tidak sampai ke dalam kantor SPBU. Namun untuk ATG di tangki pendam saat ini masih terendam banjir.

"SPBU 44.595.19 Cangkring juga masih belum beroperasi," terang Marthia kepada Murianews.com, Selasa (13/2/2024) pagi.

Lalu di SPBU 44.595 Wonoketingal, saat ini area SPBU dijadikan tempat pengungsian dan dapur umum. Berdasarkan konsultasi dengan Health Safety Secyrity Environment (HSSE), diperbolehkan dengan jarak minimal 15 meter.

Marthia menyebutkan, secara presentase, empat SPBU terdampak akibat terisolir banjir mengalami penurunan sebesar 69 persen. Sementara untuk sepuluh SPBU jalur alternatif akibat banjir mengalami kenaikan hanya 0,55 persen.

Marthia memaparkan, jalur alternatif mobil tangki saat ini untuk pengiriman ke arah Kudus, Pati dan Rembang masih melalui jalur Mijen Demak - Welahan Jepara - Prambatan Kudus. Meski mengalami sedikit keterlambatan, pasokan masih aman.

"Pasokan BBM kami tetap salurkan dengan jalur Mijen. Karena jalan yang kecil dan memutar maka perjalanan dari terminal Semarang lebih panjang," ujar Marthia.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler