Meski begitu, seluruh data TPS sudah berhasil diunggah ke Sirekap, Kamis (28/11/2024) pukul 12.00 WIB.
Anggota KPU Rembang Divisi Perencanaan dan Informasi, Sakdulah mengungkapkan, hingga pukul 11.00 WIB, masih ada data TPS yang belum terinput.
’’Kalau yang pemilihan gubernur itu ada tiga TPS tersebar di Kecamatan Sarang, Rembang dan Sumber. Masing-masing kecamatan satu TPS,’’ ungkapnya kepada Murianews.com, Kamis (28/11/2024).
Pada pemilihan bupati juga terdapat tiga TPS juga yang belum input data. Ketiganya tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sumber dan Sarang.
Sakdulah meyebut, Kecamatan Sumber terdapat satu TPS yang belum mengunggahnya, sedangkan di Kecamatan Sarang terdapat dua TPS.
Murianews, Rembang – KPU Rembang mengungkapkan proses input data Formulir C1 Hasil dari tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Kabupaten Rembang, Jawa Tengah sempat terkendala.
Meski begitu, seluruh data TPS sudah berhasil diunggah ke Sirekap, Kamis (28/11/2024) pukul 12.00 WIB.
Anggota KPU Rembang Divisi Perencanaan dan Informasi, Sakdulah mengungkapkan, hingga pukul 11.00 WIB, masih ada data TPS yang belum terinput.
Data itu merupakan Formulir C1 Hasil pada Pilgub Jateng 2024 maupun Pilkada Rembang 2024.
’’Kalau yang pemilihan gubernur itu ada tiga TPS tersebar di Kecamatan Sarang, Rembang dan Sumber. Masing-masing kecamatan satu TPS,’’ ungkapnya kepada Murianews.com, Kamis (28/11/2024).
Pada pemilihan bupati juga terdapat tiga TPS juga yang belum input data. Ketiganya tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sumber dan Sarang.
Sakdulah meyebut, Kecamatan Sumber terdapat satu TPS yang belum mengunggahnya, sedangkan di Kecamatan Sarang terdapat dua TPS.
Kendala di TPS...
Ia mengungkapkan adanya kendala di TPS itu sehingga belum meng-input data ke Sirekap. Salah satunya foto yang diunggah blur.
’’Kendala yang terjadi itu fotonya blur. TPS yang belum input itu, fotonya blur semua. Jadi tidak bisa diinput ke Sirekap,’’ jelasnya.
Selain itu, kendala lainnya adalah kapasitas perangkat HP yang kurang memadai dari petugas KPPS. Ia menyatakan, data yang harus difoto sangat banyak sehingga perlu memori yang cukup.
Kebanyakan dari mereka, tidak memiliki kapasitas memori yang besar. Jadi ketika digunakan untuk memotret data tidak mencukupi.
’’Banyak ya data yang harus difoto, seperti daftar hadir itu ada yang 40 lembar untuk difoto. Karena memori tidak cukup akhirnya tidak bisa,’’ terangnya.
Sakdulah menyatakan, hal ini merupakan kesalahan teknis kecil. Secepat mungkin bisa teratasi sehingga bisa mengunggah data ke Sirekap.
Tak Ada Gangguan Server...
Ia berujar, jika foto bisa presisi dan fokus maka pengunggahan akan cepat selesai. Namun, semua kendala yang terjadi itu diluar dugaan.
’’Saat ini sudah teratasi semua sudah input di Sirekap sudah beres,’’ ujarnya.
Ia menyatakan, untuk Sirekap pada Pilkada Serentak 2024 ini sangat baik. Selama berlangsung pengunggahan tidak ada gangguan maupun server down sama sekali.
Kendati demikian, pihaknya sudah merancang strategi untuk menghadapi itu. Ia menyediakan dua admin untuk menerima foto C 1 hasil di Sirekap dan manual.