GEGER NIKAH SESAMA PEREMPUAN, Rencana Resepsi Digelar Hari Ini di Purworejo, Berikut Infonya
Murianews
Selasa, 5 September 2017 13:29:50
Yakni pernikahan antara Wilis Setyowati (27) warga Desa Sidoleren, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, dengan Pratama (30) warga Desa Binong, Kecamatan Curug, Kota Tangerang, Banten.
Undangan pernikahan telah tersebar jauh-jauh hari. Begitu hari ini tiba, sejumlah tamu undangan tiba di lokasi di Desa Sidoleren, sejak Selasa siang.
Baca :
Kecelakaan Mio vs Supra di Jalan Winong-Gabus, Satu Orang Tewas di LokasiYa, rencana pernikahan itu gagal. Karena Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gebang, Purworejo, tidak mengabulkan rencana itu. Dari hasil pemeriksaan KUA dan puskesmas setempat menyatakan bahwa calon mempelai pria, Pratama, berjenis kelamin perempuan.
"Ada laporan warga kalau mempelai laki-laki itu sebenarnya perempuan, terus langsung kami bawa ke puskesmas untuk dicek", ujar Penghulu KUA Gebang, Purwadi dikutip dari
detik.com.Mendapati laporan itu, KUA segera melakukan pengecekan. Setelah hasilnya benar terjadi seperti yang dilaporkan, KUA melaporkan ke Mapolres Purworeko. Polisi pun melakukan pemeriksaan kasus ini hingga sekarang.
Kepala Puskesmas Gebang, Sudiarto, mengatakan hasil pemeriksaan tim medis dari dokter puskesmas menyatakan jenis kelamin seorang yang akan bertindak sebagai calon pegantin pria adalah perempuan. "Ya ada 3 dokter yang memeriksa, setelah pemeriksaan medis kami pastikan bahwa calon mempelai laki-laki ternyata perempuan", terang Sudiarto.
Baca :
Ini Nama-nama Korban Bus Peziarah yang Terjun ke Jurang di Tergo KudusSontak hal ini membuat kaget keluarga calon mempelai perempuan. Pasangan yang menjalin hubungan sekitar tujuh tahun harus kandas. Pratama yang bernama asli Nova Aprida Avriani, benar-benar berjenis kelamin sama dengan dengan Wilis Setyowati.Ibunda Wilis, Markamah (45) tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Sebab pernikahan yang direncanakan hari ini harus berakhir. "Sakit banget rasanya, kecewa dan malu," kata Markamah.
Baca :
Ini Asal Mula Tradisi Perang Obor JeparaDia tak pernah mengira jika hal itu akan terjadi. Sepengetahuannya, Pratama datang ke rumahnya beberapa hari lalu untuk melamar menikahi Wilis. Pratama datang seorang diri tanpa didampingi keluarga.Kendati pernikahan gagal, tapi sejumlah tamu undangan tetap menyempatkan diri datang ke lokasi. Tamu hanya bersalaman dengan keluarga tanpa banyak kata. Sebab mereka tahu info penyebab kegagalan pernikahan.Pratama sendiri telah menyiapkan mahar atau mas kawin guna diserahkan ijab kabul yang akan digelar hari ini juga. Mahar tersebut yang disimpan di rumah Wilis. Mahar berupa seperangkat pakaian lengkap dan kosmetik atau alat kecantikan.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Purworejo - Kabupaten Purwerojo geger adanya rencana pernikahan sesama perempuan. Sesuai rencana, ijab qobul dan resepsi akan dilakukan di Desa Sidoleren, Kecamatan Gebang, hari ini, Selasa (5/9/2017).
Yakni pernikahan antara Wilis Setyowati (27) warga Desa Sidoleren, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, dengan Pratama (30) warga Desa Binong, Kecamatan Curug, Kota Tangerang, Banten.
Undangan pernikahan telah tersebar jauh-jauh hari. Begitu hari ini tiba, sejumlah tamu undangan tiba di lokasi di Desa Sidoleren, sejak Selasa siang.
Baca :
Kecelakaan Mio vs Supra di Jalan Winong-Gabus, Satu Orang Tewas di Lokasi
Ya, rencana pernikahan itu gagal. Karena Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gebang, Purworejo, tidak mengabulkan rencana itu. Dari hasil pemeriksaan KUA dan puskesmas setempat menyatakan bahwa calon mempelai pria, Pratama, berjenis kelamin perempuan.
"Ada laporan warga kalau mempelai laki-laki itu sebenarnya perempuan, terus langsung kami bawa ke puskesmas untuk dicek", ujar Penghulu KUA Gebang, Purwadi dikutip dari
detik.com.
Mendapati laporan itu, KUA segera melakukan pengecekan. Setelah hasilnya benar terjadi seperti yang dilaporkan, KUA melaporkan ke Mapolres Purworeko. Polisi pun melakukan pemeriksaan kasus ini hingga sekarang.
Kepala Puskesmas Gebang, Sudiarto, mengatakan hasil pemeriksaan tim medis dari dokter puskesmas menyatakan jenis kelamin seorang yang akan bertindak sebagai calon pegantin pria adalah perempuan. "Ya ada 3 dokter yang memeriksa, setelah pemeriksaan medis kami pastikan bahwa calon mempelai laki-laki ternyata perempuan", terang Sudiarto.
Baca :
Ini Nama-nama Korban Bus Peziarah yang Terjun ke Jurang di Tergo Kudus
Sontak hal ini membuat kaget keluarga calon mempelai perempuan. Pasangan yang menjalin hubungan sekitar tujuh tahun harus kandas. Pratama yang bernama asli Nova Aprida Avriani, benar-benar berjenis kelamin sama dengan dengan Wilis Setyowati.
Ibunda Wilis, Markamah (45) tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Sebab pernikahan yang direncanakan hari ini harus berakhir. "Sakit banget rasanya, kecewa dan malu," kata Markamah.
Baca :
Ini Asal Mula Tradisi Perang Obor Jepara
Dia tak pernah mengira jika hal itu akan terjadi. Sepengetahuannya, Pratama datang ke rumahnya beberapa hari lalu untuk melamar menikahi Wilis. Pratama datang seorang diri tanpa didampingi keluarga.
Kendati pernikahan gagal, tapi sejumlah tamu undangan tetap menyempatkan diri datang ke lokasi. Tamu hanya bersalaman dengan keluarga tanpa banyak kata. Sebab mereka tahu info penyebab kegagalan pernikahan.
Pratama sendiri telah menyiapkan mahar atau mas kawin guna diserahkan ijab kabul yang akan digelar hari ini juga. Mahar tersebut yang disimpan di rumah Wilis. Mahar berupa seperangkat pakaian lengkap dan kosmetik atau alat kecantikan.
Editor : Akrom Hazami