Jumat, 21 November 2025


Sebab, anak punk melakukan aksi ngamen. Tapi kondisi mereka tidak sedang sadar, melainkan kena pengaruh minuman keras. “Anak punk ngamen di perempatan, dengan kondisi mereka dalam keadaan mabuk,” kata Kasat Sabhara Polres Temanggung AKP Imam Suparyanto.

Hal itu dilaporkan warga yang merasa terusik. Polisi segera mengeceknya. Hasilnya, apa yang disampaikan warga itu benar. Polisi pun menertibkan para anak punk yang terdiri atas 8 anak punk laki-laki, dan sisanya adalah anak punk perempuan.

Mereka dibawa ke mapolres, guna diberikan pembinaan. Tujuannya agar aksi ngamen sambil mabuk tidak dilakukan mereka kembali. Dari hasil pemeriksaan polisi, tercatat bahwa anak punk berasal dari kota dan kabupaten di Jawa Tengah. Seperti Kota Semarang, Purworejo, Kudus, Demak, dan Karanganyar.Editor : Akrom Hazami 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler