Kamis, 20 November 2025


Bencana gempa yang terjadi pada Rabu lalu menyebabkan seorang bocah SD dan nenek berumur 80 tahun tewas tertimpa bangunan. Selain itu puluhan orang mengalami luka-luka, dan ribuan warga harus mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.

Kepala BMKG Banjarnegara, Setyo Aji menyebut, pada Sabtu hari ini gempa susulan terjadi pada pukul 04.53 WIB. ”Skalanya 2,1 magnitudo dengan kedalaman 5 kilometer,” katanya.

Ia menyebut, sejak gempa yang terjadi pada Rabu lalu telah terjadi lima kali gempa susulan. Gempa susulan pertama terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 23.32 WIB. Gempa susulan pertama itu berada di kedalaman 9 kilometer dengan kekuatan 2,7 magnitudo.

Gempa susulan kedua dan ketiga terjadi pada hari Kamis. Yakni pada pukul 09.44 WIB dengan dengan kedalaman 10 kilometer dan 0,5 magnitudo, dan pada pukul 23.12 WIB kedalaman 5 kilometer dan 2,2 magnitudo.

Di hari Jumat (20/4/2018) gempa terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.26 WIB, dengan kedalaman 5 kilometer dan 2,0 magnitudo. Dan gempa susulan kelima terjadi pada Sabtu subuh tadi.
Baca : 2.104 Warga Banjarnegara Mengungsi, Gempa Susulan Bikin Pengungsi BerhamburanJika pada Kamis pagi gempa susulan membuat pengungsi panik dan berhamburan ke luar tempat pengungsian, pada gempa susulan pagi tadi tidak menimbulkan gejolak.Ini disebabkan kekuatan gempa yang tak terlalu besar, dan waktu kejadian masih subuh sehingga kebanyakan tidak merasakan gempa karena masih tidur.Berdasarkan pantauan para relawan, dari empat desa yang terdampak gempa di Kecamatan Kalibaening, gempa susulan paling terasa di Desa Kasinoman. Meski tak ada kepanikan dari pengungsi, gempa susulan itu membuat para relawan semakin siaga mengantisipasi terjadi gempa lebih besar.Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler