Cinta Ditolak, Pemuda di Temanggung Ini Nekat Gantung Diri
Murianews
Rabu, 19 September 2018 14:32:16
Pemuda ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, setelah cintanya ditolak oleh perempuan yang selama ini ditaksir. BS diketahui melakukan aksi ini pada Rabu (19/9/2018).
Pemuda ini ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi tergantung di dalam kamar rumahnya. BS bunuh diri menggunakan dadung (tali pengikat sapi) yang diikatkan di blandar kamar.
Aksi bunuh diri ini diketahui oleh keluarga yang merasa curiga sejak pagi hari BS tidak keluar dari kamarnya. Dalam keterangannya kepada polisi, Ari (75) keluarga BS mengaku, karena curiga ia mengintip dari jendela kamar BS.
Saat itu, ia langsng syok mengetahui BS sudah dalam kondisi tergantung. Sontak saja ia langsung berteriak meminta bantuan warga. Aparat Polsek Kedu pun dihubungi.
Kapolsek Kedu AKP Rachmat mengatakan, jajarannya langsung melakukan pemeriksaan dan identifikasi di tempat kejadian. Tim medis dari Puskesmas Kedu juga didatangkan untuk memeriksa jenazah.”Dari hasil pemeriksaan dinyatakan, korban bunuh diri. Selain itu juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” katanya.Menurutnya, dari hasil keterangan sejumlah saksi diketahui jika korban sempat prustasi setelah cintanya ditolak. Jenazah kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di hari ini juga.”Pihak keluarga juga menyatakan menerima atas kejadian ini. Kasus dinyatakan murni bunuh diri,” pungkasnya.
Editor : Ali Muntoha
Murianews, Temanggung – Rasa cinta yang tak kesampaian kadang membuat orang gelap mata. Seperti yang dilakukan pemuda di Desa Purborejo, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung berinisial BS (27) ini.
Pemuda ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, setelah cintanya ditolak oleh perempuan yang selama ini ditaksir. BS diketahui melakukan aksi ini pada Rabu (19/9/2018).
Pemuda ini ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi tergantung di dalam kamar rumahnya. BS bunuh diri menggunakan dadung (tali pengikat sapi) yang diikatkan di blandar kamar.
Aksi bunuh diri ini diketahui oleh keluarga yang merasa curiga sejak pagi hari BS tidak keluar dari kamarnya. Dalam keterangannya kepada polisi, Ari (75) keluarga BS mengaku, karena curiga ia mengintip dari jendela kamar BS.
Saat itu, ia langsng syok mengetahui BS sudah dalam kondisi tergantung. Sontak saja ia langsung berteriak meminta bantuan warga. Aparat Polsek Kedu pun dihubungi.
Kapolsek Kedu AKP Rachmat mengatakan, jajarannya langsung melakukan pemeriksaan dan identifikasi di tempat kejadian. Tim medis dari Puskesmas Kedu juga didatangkan untuk memeriksa jenazah.
”Dari hasil pemeriksaan dinyatakan, korban bunuh diri. Selain itu juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” katanya.
Menurutnya, dari hasil keterangan sejumlah saksi diketahui jika korban sempat prustasi setelah cintanya ditolak. Jenazah kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di hari ini juga.
”Pihak keluarga juga menyatakan menerima atas kejadian ini. Kasus dinyatakan murni bunuh diri,” pungkasnya.
Editor : Ali Muntoha