Teror Meluas, 2 Motor di Temanggung Juga Dibakar

Murianews, Temanggung – Teror pembakaran kendaraan kini meluas hingga Temanggung. Selasa (19/2/2019) dini hari tadi, dua motor milik Sungkono (53) warga Dusun Kalisalam, Desa Ketitang, Kecamatan Jumo, Temanggung, dibakar orang tak dikenal. Dua motor yang diparkir di teras rumahnya hangus terbakar. Untung api tak merembet dan membakar rumah. Karena pemilik rumah belum sepenuhnya terlelap tidur. “Satu motor saya dan satu lagi motor titipan tetangga. Saya waktu itu langsung terbangun ketika ada asap dan api,” katanya pada wartawan. Ia menyatakan, aksi pembakaran itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Sungkono mengaku terbangun karena api yang berkobar membakar dua motor tersebut sangat besar. Ia pun kemudian langsung berteriak dan minta bantuan warga untuk memadamkan api tersebut. Sekitar setengah jam api yang membakar motor berhasil dipadamkan, sehingga tak merembet ke rumah. ”Meski bisa dipadamkan dan tak membakar rumah, kami sekeluarga sangat syok. Karena biasanya juga tak terjadi apa-apa. Dua motor ini setiap harinya selalu diparkir di teras,” ujarnya. Aksi teror itupun langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Aparat Polsek Jumo yang mendapat laporan juga langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan. Baca juga : 

• Ganjar Duga Ada Aktor Profesional di Balik Teror Bakar Mobil
• Polda Bentuk Tim Khusus, Terjunkan 1.200 Personel Buru Pelaku Teror Bakar Mobil

  Sebelumnya teror pembakaran movil dan motor ini terjadi di Kota Semarang, Kendal dan Kabupaten Semarang. Awalnya pelaku menyasar mobil, sepeda motor warga. Bahkan aksi teror juga melebar hingga ke Kabupaten Grobogan. Di daerah ini sasarannya adalah mobil angkutan kota (angkot). Hingga kini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan. Namun belum membuahkan hasil. Rekaman CCTV yang memperlihatkan orang yang diduga pelaku tak mampu menunjukkan wajah secara detil. Pihak kepolisian juga gencar melakukan razia dan patroli, terutama di jam-jam rawan yakni mulai tengah malam hingga dini hari. Editor : Ali Muntoha