Sebrangi Sungai, Suami Istri di Banyumas Meninggal Terseret Arus

[caption id="attachment_249810" align="alignleft" width="1024"] Warga bersama relawan Tagana mengevakuasi jenazah suami istri usai terseret arus sungai. (Serayunews.com)[/caption] MURIANEWS, Banyumas – Sepasang suami istri di Banyumas ditemukan meninggal dunia usai terseret arus Sungai Sawangan, Jumat (29/10/2021). Suami istri tersebut diketahui bernama Dikem (60) dan Kaseh (60). Keduanya meruapakan warga Desa Samudra Kulon RT 1 RW 4, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas. Adi Chandra, Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas mengatakan, suami istri tersebut awalnya pamit ke ladang sejak pagi. Mereka pergi ke ladang dengan menyeberangi Sungai Sawangan. Namun, hingga sore, keduanya tak kunjung pulang. Baca: Ibu Muda Banyumas yang Selfie Hingga Tersambar Kereta Terancam Pidana

”Pada saat itu debit air Sungai Sawangan memang dalam keadaan tinggi. Keluarga yang merasa khawatir sempat berusaha mencari keduanya,” katanya seperti dikutip Serayunews.com, Sabtu (30/10/2021).

Hanya saja, proses pencarian tidak membuahkan hasil. Akhirnya mereka melaporkan kejadian tersebut ke pihak desa dan diteruskan ke aparat serta relawan termasuk Tagana Banyumas. Mendapat laporan tersebut, lanjutnya, pihaknya langsung melakukan pencarian di sungai Sawangan. Akhirnya, sekitar pukul 19.00 WIB Dikem ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di pinggir Sungai Sawangan yang debitnya sudah mulai surut. Baca: Pilu, Bocah di Banyumas Disetubuhi Ayah dan Kakak Kandung Dari penemuan tersebut, mereka kemudian mencari keberadaan sang suami Kaseh. Hingga akhirnya percarian yang melibatkan orang cukup banyak tersebut membuahkan hasil. Pada pukul 20.15 WIB, jenazah Kaseh ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. ”Jenazah selanjutnya langsung dibawa kerumah duka,” ujarnya. Pasangan tersebut memang diduga meninggal dunia setelah terseret arus sungai. Hal tersebut dikuatkan dari pemeriksaan oleh Tim Puskemas Gumelar dan Polsek Gumelar. “Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda penganiayaan, hanya ada luka pada dahi di jenazah Dikem yang dikarenakan terbentur bebatuan, mengingat Sungai Sawangan kondisinya bebatuan besar,” Kata dia. Baca: Ketagihan Film Porno, Pelajar SMA di Banyumas Tega Cabuli Balita Berusia 3 Tahun Pihak kepolisian menduga pada saat hendak pulang keduanya berusaha menyeberang sungai. Kaseh dan Dikem juga diperkirakan bergandengan tangan hingga keduanya terbawa arus Sungai yang debit airnya sedang tinggi.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Serayunews.com