– Sebuah rumah di Dukuh Grumbul Senthong, Desa Ciberung, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas mengalami kerusakan karena terkena longsor.
Hal itu terjadi lantaran intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah tersebut sejak Selasa (2/11/2021) kemarin. Beruntung tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Meski begitu kerugian mencapai jutaan rupiah.
Koordinator Tagana Banyumas, Adi Chandra mengatakan, bencana tanah longsor tersebut diketahui sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, di wilayah tersebut memang sedang terjadi hujan sejak siang hari.
“Kami mendapati informasi jika bagian belakang rumah milik Pak Sulkhan (35) yang dihuni oleh istrinya Ani dan anaknya Nikita (12) mengalami kerusakan akibat tanah longsor. Atas informasi tersebut kami langsung ke lokasi kejadian,” ujar Adi, Rabu (3/11/2021) seperti dikutip
.
Berbekal informasi tersebut, pihaknya beserta tim langsung menuju lokasi. Sesampainya di sana, tanah longsor tersebut memiliki panjang delapan meter dan tinggi empat meter. Selain rumah ada juga kandang ayam yang turut menjadi korbannya.
“Tidak ada korban dari peristiwa tanah longsor itu. Kami kemudian membantu untuk membersihkan material longsor,” katanya.Mengingat masih memasuki musim hujan, Adi mengingatkan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati pada saat hujan dengan intensitas yang tinggi. Caranya, dengan tetap waspada dan menghindari daerah yang rawan bencana alam. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
[caption id="attachment_250672" align="alignleft" width="1024"]

Tim Tagana Banyumas bersama dengan warga sekitar sedang mengevakuasi rumah warga yang tertimbun tanah longsor. (Serayunews.com)[/caption]
MURIANEWS, Banyumas – Sebuah rumah di Dukuh Grumbul Senthong, Desa Ciberung, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas mengalami kerusakan karena terkena longsor.
Hal itu terjadi lantaran intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah tersebut sejak Selasa (2/11/2021) kemarin. Beruntung tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Meski begitu kerugian mencapai jutaan rupiah.
Baca: Grobogan Siaga Bencana, Sudah Terjadi 16 Longsor dan Banjir
Koordinator Tagana Banyumas, Adi Chandra mengatakan, bencana tanah longsor tersebut diketahui sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, di wilayah tersebut memang sedang terjadi hujan sejak siang hari.
“Kami mendapati informasi jika bagian belakang rumah milik Pak Sulkhan (35) yang dihuni oleh istrinya Ani dan anaknya Nikita (12) mengalami kerusakan akibat tanah longsor. Atas informasi tersebut kami langsung ke lokasi kejadian,” ujar Adi, Rabu (3/11/2021) seperti dikutip
Serayunews.com.
Berbekal informasi tersebut, pihaknya beserta tim langsung menuju lokasi. Sesampainya di sana, tanah longsor tersebut memiliki panjang delapan meter dan tinggi empat meter. Selain rumah ada juga kandang ayam yang turut menjadi korbannya.
Baca: Longsor Grobogan Robohkan Satu Rumah Warga
“Tidak ada korban dari peristiwa tanah longsor itu. Kami kemudian membantu untuk membersihkan material longsor,” katanya.
Mengingat masih memasuki musim hujan, Adi mengingatkan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati pada saat hujan dengan intensitas yang tinggi. Caranya, dengan tetap waspada dan menghindari daerah yang rawan bencana alam.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Serayunews.com